Istilah Belanja Langsung dan Belanja Tak Langsung, Menyesatkan

Belanja tak langsung sebuah APBD lebih gede dari belanja langsung? Jangan kecele dulu, sebab di dalam belanja tak langsung juga ada dana langsung buat kepentingan rakyat, semiesal bansos, hibah dll. Sementara di belanja langsung juga ada buat mempertebal kocek pegawai. Makanya kalau ada LSM nanggung protes belanja langsung
yg dikiranya murni untuk kepentingan masyarakat lebih kecil, oknum pejabat malah kegirangan karena ada jalan buat ngutak ngatik kalkolator, sebab perjalanan dinas tiap pekan dan seminar di hotel mewah masuk belanja langsung. Nah lho? Inilah sistem administrasi banci indonesia. Kenapa gak dibikin saja belanja untuk pegawai, lalu satunya belanja untuk masyarakat? Biar rakyat melihat sejauh mana komitmen kebangsaan para pejabat itu. Sudah saatnya istilah belanja langsung dan belanja tak langsung masuk kubur....setuju?

Komentar