Dodhy Kangen Band Garap Video Klip Libatkan Polres Banjar



MARTAPURA - Remaja dan pemuda-pemudi tentu masih ingat gitaris dan backing vocal grup musik fenomenal Kangen Band. Hanya saja, grup ini bubar dan salah satu personilnya, Dodhy Kangen Band membentuk grup baru bernama Pintu Depan. Dan untuk menembus kembali pasar musik Indonesia, Dodhy bakal merilis singel terbaru berjudul "Masih Berjuang". Uniknya, penggarapan video klipnya dilakukan di Kalsel dan hampir seluruh pemeran video klipnya adalah personil polisi anggota Polres Banjar. Waw!



Dodhy yang terlihat lebih gemukan dan bersih, tampak sumringah dalam sesi jumpa pers di sela-sela pembuatan klip terbaru grupnya itu. Kali ini di grup baru, Dodhy menggandeng Arman sebagai vokalis, serta dua DJ yakni DJ Dicky dan DJ Kanai. Turut memberikan keterangan pers, Kamis (2/8), di Polres Banjar, ialah Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete alias Nette Boy.

"Kami tertarik kerja sama dengan Polres Banjar, karena sosok Pak Takdir bersama jajarannya, begitu dekat dengan anak-anak dan ramah dengan warga masyarakat. Ini sangat bagus dan mendukung keinginan kita melalui video klip ini bahwa polisi pun bisa dekat dengan masyarakat, juga dengan ulama bahkan anak-anak," tutur Dodhy.

Selain itu, lagu Masih Berjuang berisi pengorbanan cinta kepada diri sendiri demi menjalankan sebuah perjuangan yang memang patut diperjuangkan. "Makanya dalam video klip nanti, kita tampilkan bagaimana sosok asli polisi, yang juga manusia biasa, memiliki cinta, mempunyai hubungan dengan masyarakat, dengan ulama. Dan bagaimana perjuangan polisi yang berkorban demi keamanan, meski harus mengorbankan diri pribadi hingga nyawa," bebernya.

Pintu Depan, menurut Arman memiliki filosofi bahwa setiap orang yang memiliki niat baik, pasti melalui pintu depan. "kalau lewat jendela kan maling, dan kalau ingin jahat mesti lewat pintu belakang," katanya seraya disambut tawa hadirin.

Sementara, Takdir Mattanete mengaku tersanjung, diajak kerja sama oleh Dodhy Kangan Band yang diakuinya cukup memberikan warna dalam musik pop Indonesia. "Ini merupakan kehormatan bagi kepolisian, bagaimana pemeran dan bintang dalam klip musik, melibatkan polisi sungguhan. Mungkin ini yang pertama di Indonesia," ucapnya antusias.

Setelah membaca skenario yang dibuat sutradara video klip, Endru Hitaro, Nette Boy mengaku tertarik dan berusaha menyokong dan mesukseskan video klip yang kemungkinan rilis sebulan lagi ke seluruh radio dan televisi. "Konsepnya sangat menarik.

Berkaitan dengan tugas polisi, yakni penanganan terorisme. Semua potensi mulai Reskrim, Lantas, Sabhara kita kerahkan untuk kesuksesan video klip ini. Beberapa tempat di Kalsel, seperti pergudangan di Gambut, by pass di Banjarbaru, rumah sakit di Martapura juga Masjid Al Karomah di setting sebagai lokasi syuting. Semoga ini membawa keberkahan dan menjadi pesan moral bagi kita semua," harap Nette Boy yang meski baru menjabat sudah menelorkan banyak prestasi ini. adi

Komentar