Bupati Ajak Petani Pertahankan Predikat Lumbung Padi


MARTAPURA - Bupati Banjar H Khalilurrahman mengajak para petani di daerahnya untuk mempertahankan predikat sebagai lumbung padi di Kalimantan Selatan. Hal ini disampaikan bupati saat melakukan panen raya padi beserta petani di Desa Tampang Awang Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar, Kamis (2/8). Tantangan bupati tersebut langsung disambut dengan jawaban “siap” oleh para petani serta para penyuluh pertanian yang mengikuti acara tersebut.



“Memang kita menyadari bahwa lahan pertanian di daerah kita, kian berkurang, namun masih banyak sekali lahan-lahan potensial yang bisa dijadikan lahan memproduksi padi. Semua itu akan menjadi modal kita untuk mempertahankan predikat sebagai lumbung padi di Kalimantan Selatan,” ujar bupati, seraya menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo juga mencanangkan agar pada tahun 2035 nanti, Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Panen raya sebagai ungkapan rasa syukur para petani di Kabupaten Banjar karena hasil sawah mereka pada musim tanam kemarau tahun ini, cukup melimpah. Panen raya juga sebagai kado bagi Hari Jadi ke-68 Kabupaten Banjar dan HUT ke 73 Kemerdekaan RI.  Turut serta pada panen raya padi Dandim 1006 Martapura, Letkol Inf M Ghaffor N, perwakilan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kalimantan Selatan, serta  para penyukuh pertanian.

Menurut bupati, sebagian penduduk Kabupaten Banjar berusaha di bidang pertanian.  Upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yakni dengan cara meningkatkan sektor pertanian. “Jika sektor pertanian berkembang baik, maka secara otomatis  masyarakat kita juga meningkat perekonomiannya, terutama para petani,” tandas bupati.

H Khalilurrahman juga menyampaikan tentang prestasi Kabupaten Banjar yang mampu menekan inflasi daerah sehingga mendapat penghargaan dari Presiden Joko Widodo sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah terbaik se-Kalimantan. Bupati juga mengutarakan tentang dukungan besar Pemeirntah Kabupaten Banjar di sektor pertanian, yakni dengan menyiapkan jalan-jalan tani serta mengupayakan bantuan alat pertanian dari Pemerintah Pusat. “Kita berharap, dengan semakin menggeliatnya bidang pertanian maka akan menarik minat para pemuda agar tertarik menggeluti sektor pertanian,” tandas bupati.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Muhammad Fachry melaporkan, tentang luas tanaman padi di Kabupaten Banjar musim hujan 2017/2018 dan musim kemarau 2018, mencapai 70.301 hektar dan sudah melebihi periode yang sma pada tahun sebelumnya yakni 69.604 hektar. “Artinya ada kenaikan luas tanam sekitar 1000 hektar. Sebetulnya target kami kenaikan hingga 3.000 hektare namun banyak semaian dan tanaman padi yang terendam,” jelasnya.

Panen padi telah dilakukan oleh para petani di Kabupaten Banjar sejak Juni lalu, dan telah dipanen sekitar 30 persen dari luasan tanaman yang ada. “Atas arahan dan dukungan pemerintah pusat, maka kita bisa memberikan bantuan alat-alat pertanian kepada para petani, yang berguna untuk membantu mereka dalam bekerja,” jelas Fachry. Pada acara tersebut juga diberikan penghargaan kepada sejumlah petani berprestasi, penyuluh lapangan, mantri tani serta kelompok tani berprestasi. adi

Komentar