MARTAPURA – Siti
Nur Hasanah (38) harus tergolek tak berdaya di pembaringan, sementara kedua
kakinya semakin bengkak, diduga akibat sakit jantung yang dideritanya. Warga Jl
Rel Pesayangan, Kelurahan Pesayangan, Kecamatan Martapura ini tampak menyedihkan,
karena harus juga hidup dalam kemiskinan, berdesakan dengan suami dan anaknya
di pondok sempit 4 x 4 meter.
Menurut
Hasanah, sakit yang dideritanya ini sudah berlangsung selama tujuh bulan.
Awalnya, bengkaknya tidak seberapa, namun terakhir ini semakin besar saja kedua
kakinya, dan terasa sakit baginya.
“Makin hari makin membesar, dan jalan pun saya
harus pelan-pelan karena terasa sakit,” ujarnya meringis menahan sakit.
Diakuinya,
dirinya pernah menjalani pengobatan di rumah sakit dan puskesmas, namun karena
keterbatasan biaya, dirinya tidak bisa berlama-lama untuk menjalani rawat inap
di rumah sakit. “Meskipun punya BPJS, tapi selama dirawat yang menjaga perlu
biaya, dan terpaksa saya pulang karena suami harus bekerja demi membiayai
anak-anak. karena yang bekerja cuma suami saya,” kata istri Khairani.
Khairani sendiri
hanya seorang pengayuh becak, dan kadang memulung kardus, sehingga
penghasilannya pun tak menentu, dan hanya sekadar cukup makan. Hasanah
menceritakan kondisi mereka dengan berderai air mata.
Ia dan
suaminya memang bukan orang berada, karena sudah sembilan tahun menyewa rumah yang
tak layak huni tersebut. Mereka punya dua anak, bungsu masih kelas IV SD, dan
si sulung yang relawan BPK. adi
Komentar