Bupati Bangga Budaya Bedauh Dilestarikan


MARTAPURA - Bupati Banjar H Khalilurrahman menyampaikan rasa bangga dan senangnya bahwa tradisi orang dahulu, bedauh atau memukul bedug menyambut Ramadan dan malam Idul Fitri dilestarikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjar, melalui Festival Bedug 2018 di halaman Gedung Pemuda, Jl A Yani Km 39, Martapura, Rabu (23/5).


"Dahul di masa saya kecil, selalu mencari-cari orang bedauh, artinya orang memukul bedug menyambut Ramadan dan juga malam takbiran. Alhamdulillah, budaya ini teru dilestarikan dan diperlombakan guna menggali kreativitas remaja dan anak muda sekarang," ujar Guru Khalil pada pembukaan Festival Bedug 2018.

Menurut Guru Khalil, di tengah gencarnya serangan budaya dari luar negeri, apalagi ditambah era digital dan medsos, banyak hal yang bisa mempengaruhi anak muda ke arah yang negatif. Namun, dengan kegiatan positif seperti lomba bedug ini, diharapkan dapat lebih membentengi anak muda. "Maka dari itu, mari kita terus kembangkan tradisi yang positif ini," ajaknya.

Sementara itu, Kadisbudpar Banjar Haris Rifani melalui sekretarisnya Aidi Hikmatullah mengatakan, tujuan digelarnya festival ini adalah untuk melestarikan budaya yang luhur, apalagi bertepatan dengan momen Ramadan dan jelang Idul Fitri. "Festival diikuti 30 peserta, dan penyisihan dilaksanakan selama dua hari. Final menyertakan 6 peserta terbaik yang akan digelar pada malam Hari Raya," jelas Aidi yang menyampaikan juga permohoanan maaf dari Kadis yang tak bisa hadir karena sedang sakit.

Para juara akan meraih piala tetap, piagam dan uang pembinaan total Rp34 juta lebih. Juara pertama akan diberikan juga piala bergilir dari Bupati Banjar. adi

Komentar