Penginapan Massal Disiapkan bagi Ribuan Jamaah Haul ke-13 Guru Sekumpul




MARTAPURA - Jika perkiraan tidak meleset, maka hadirin dalam haul ke-13 Syaikh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul antara 800 ribu, hingga 1,1 juta orang. Sebagian datang dari jauh atau luar Kalsel, sehingga diperlukan penginapan gratis yang setidaknya mampu meringankan beban ribuan jamaah.



Dari info yang beredar, seluruh penginapan di Martapura sudah habis dipesan puluhan ribu jamaah dari luar daerah. Panitia pun berinisiatif mengkoordinir relawan lainnya yang berkenan menyiapkan penginapan gratis. Meski bukan penginapan biasa, namun relawan berupaya membenahi sejumlah gedung, pertokoan bahkan stadion jadi tempat menginap yang lumayan untuk sekadar melepas penat jamaah.

Panitia haul sempat merilis 16 lokasi penginapan massal gratis yang total daya tampungnya lebih dari 3.000 jamaah. Di antara lokasi antara lain rumah H Aman di Gg Soewardi Sekumpul mampu menampung 80 jamaah. Kemudian Pintu Air Permai mampu menmapung 30 orang. Ada juga di Tunggul Irang berkapasitas 600 namun sudah penuh pemesan dari Kaltim. Juga STAI Darussalam di Jl Perwira menyiapkan bagi 100 tamu.

Pemkab Banjar tak mau kalah menyambut tamu, Kantor Disperindag Banjar di Tanjung Rema juga disulap jadi tempat menginap bagi 90 jamaah. Terbesar ada di Stadion Demang Lehman yang berjarak 2 km dari lokasi acara. Di stadion ini, panitia menyiapkan bagi 1.000 hadirin.

Meski demikian, para pribadi di Martapura yang tidak terdaftar di kepanitian, secara sukarela juga menyiapkan penginapan gratis bagi para hadirin yang kehabisan tempat menginap komersil. "Saya kebetulan punya kost-kostan yang masih baru belum disewakan. Sengaja dalam haulan ini juga memberi tempat bagi tamu lain yang tak kebagian tempat menginap. Ada 14 kamar, namun itu untuk tamu luar daerah yang masih ada kaitannya dengan kolega atau teman kita," ucap Yayan, warga Albasia.

Pendeknya, sebagian besar warga Martapura berusaha dengan kemampuan sewajarnya menyukseskan haulan Guru Sekumpul. Paritisipasi juga dilakukan oleh warga yang berjarak ratusan kilometer dari Martapura. Di Kandangan, HSS misalnya, relawan di sana juga menyiapkan lokasi beristirahat bagi peziarah yang kelelahan di jalan. Alun-alun Kota Kandangan disulap menjadi tempat rehat, termasuk layanan kesehatan. Padahal, Kandangan masih jauh dari Martapura.

Dari brosur yang beredar di medsos, rest area juga disiapkan relawan perbatasan Kaltim. Berhubung banyak jamaah dari Kaltim yang lewat darat sehingga relawan berinisiatif membuat lokasi peristirahatan di Kabupaten Paser, dengan harapan jamaah bisa fit menuju Martapura. (Dicatat 19 Maret 2018)

Komentar