Haul ke-13 Guru Sekumpul, Martapura Penuh Warna Hingga Kalahkan HUT Kemerdekaan

MARTAPURA - Menjelang Haul ke-13 Guru Sekumpul yang akan dilaksanakan secara terbuka pada Minggu (25/3/2018) ternyata membuat semua elemen masyarakat Martapura dan sekitarnya bahu-membahu mempersiapkan segala sesuatunya. Salah satunya dengan mempercantik lingkungan masing-masing dengan memasang umbul-umbul yang berwarna-warni. Alhasil, Kota Martapura begitu semarak dengan warna-warni.


Acil Iyah, seorang penjaga warung kopi di Pasar Sekumpul bahkan menyeletuk, kemeriahan warna warni umbul-umbul seolah-olah mengalahkan HUT Kemerdekaan RI. "Banyaknya umbul-umbul pada haul Guru Sekumpul ini sepertinya jauh mengalahkan kemeriahan umbul-umbul pada HUT Kemerdekaan," ujar wanita paruh baya ini kagum.

Dari pengamatan, Jalan Sekumpul yang merupakan jalur utama menuju Mushalla Ar-Raudhah tempat dilangsungkannya acara puncak haul, kiri kanan jalannya penuh umbul-umbul. Begitu juga jalan-jalan besar di Martapura, seperti di Jl Pendidikan, Jl Tanjung Rema, Jl Menteri Empat bahkan jalan protokol A Yani juga demikian.

Tak hanya itu, meski tergolong jalan kecil, jalan-jalan yang lebih mirip gang di dalam kota juga dipenuhi umbul-umbul. Jika orang pertama kali masuk Kota Martapura akan terkesan bahwa umbul-umbul yang puluhan ribu hingga ratusan ribu itu tak akan dipasang kecuali pada acara yang sangat penting.

Begitu juga spanduk-spanduk sebagai ucapan selamat datang bagi jamaah haul, bertebaran dengan rapi di hampir tiap kompleks, desa maupun kelurahan. Uniknya, spanduk-spanduk maupun umbul-umbul tadi hampir semuanya merupakan hasil swadaya masyarakatnya.

Sebulan terakhir memang kerap ditemui warga di setiap pelosok Martapura yang bergotong-royong membersihkan lingkungan, baik menebas rumput yang tinggi, merapikan dahan pohon, embersihkan selokan, hingga mengecor gang, atau jalan kecil sebagai ungkapan selamat datang warga kepada para jamaah yang tahun ini diperkirakan lebih dari 800 ribu.

Iyan, satu warga desa Bincau mengungkapkan, gotong-royong yang dilaksanakan warga itu merupakan swadaya, supaya para tamu haul bisa mengikuti acara haul dengan nyaman dan aman. "Mereka secara sukarela bergotong-royong, dan senang ikut terlibat menyukseskan acara haul," ucap Iyan. adi

Komentar