Tajau, Belanai atau Guci besar menurut sejumlah sumber di masa kompeni laku seharga 1.000 hingga 5.000 gulden. 1.000 gulden itupun bila kondisi tajau ada cacat. Bila tajau yang diperkirakan marak di abad 13 masehi itu dalam kondisi bagus, laku seharga 5.000 gulden. Dari perhitungan ahli, 1 gulden masa kompeni, senilai dengan uang masa sekarang sekitar 74.200 rupiah. Wew, tajau paling murah bernilai 74 juta rupiah sebuah, dan bisa bernilai tinggi hingga 371 juta rupiah sebiji. Luar biasa. Tajau itu dibuat tidak secara sembarangan, karena dibuat dari campuran tanah, juga mengandung pasir emas. Itu juga menandakan tingginya status sosial pemilik tajau. Orang Dayak dahulu kala, selalu mengimpikan dikubur bersama tajau.
Komentar