Tenis Banjar Raih Medali Perak



MARTAPURA – Melalui perjuangan yang tak kenal lelah, tim Banjar meraih medali perak dari cabang tenis lapangan nomor beregu putra Porprov X Tabalong 2017 di Tanjung, Rabu (11/10).

Ketua Umum Pelti Kabupaten Banjar yang juga Wabup Banjar H Saidi Mansyur mengaku bangga dengan hasil tersebut. "Ini sudah membanggakan. Anak-anak jangan kecewa. Tak mengapa medali perak. Ke depan, next time kita bisa medali emas," ucapnya singkat.

Dalam partai ketiga tunda sekaligus penentuan, pasangan Risman/Doddy harus mengakui ketangguhan pasangan Banjarmasin, Reza/Sandy dengan skor 2-6, 0-6. Banjarmasin pun unggul 2-1 sekaligus berkak atas medali emas. Ini memang sudah sesuai prediksi sementara kalangan.


Pada nomor ini, Banjarmasin memang diunggulkan di tempat teratas, mengingat tim ini diperkuat sejumlah petenis eks PON Kalsel yang berlaga di Jabar 2016 lalu, diantaranya Reza. Yang membanggakan, meski bukan sebagai unggulan satu maupun kedua, tim Banjar yang diperkuat Doddy cs mampu membalikkan ramalan, bahkan mampu berlaga di final. Sebelumnya, tim hanya ditarget sebagai semifinalis atau meraih medali perunggu.

“Medali perak ini sudah sangat luar biasa dan membanggakan bagi kami selaku pengurus. Kami sangat berterima kasih kepada anggota tim dan pelatih sudah memberikan yang terbaik. Begitu juga kepada warga pecinta tenis Kabupaten Banjar yang tak henti-hentinya member doa restu kepada tim, sehingga kita berhasil melampaui target,” ujar Sugian Noor yang akrab disapa Yayan, Ketua Harian Pelti Kabupaten Banjar.

Yayan yang pernah meraih medali perak di ajang Porprov terdahulu ini optimis, anggota tim juga akan kembali menyumbang medali dari nomor perorangan. “Doakan saja semoga kita kembali meraih medali,” harapnya.

Sementara pelatih Kurnia mengatakan, seandainya kondisi fisik anak asuhnya tidak terkuras, mungkin saja timnya meraih medali emas. “Untuk saya mohon maaf kepada semuanya. Tim sudah berusaha maksimal dan Cuma bisa menyumbang medali perak. Kondisi pemain tak bisa dipaksakan lagi, karena sudah klimaks saat di semifinal kemarin. Sekali lagi kami mohon maaf,” ujar pelatih yang di masa jayanya pernah menghuni peringkat 16 nasional ini.

Tim tenis lapangan putra Kabupaten Banjar sudah berjuang keras namun harus ikhlas meraih medali perak. Banjar di final berhadapan dengan tim Banjarmasin di Tanjung. Awalnya skor tim 1-1 hingga Selasa (10/10) malam. Tunggal pertama Bumi Barakat, Risman menyudahi perlawanan Riyan 6-3 dan 6-1.

Riyan tentu tak menduga dan sesak dadanya sebab pertemuan terakhir saat ujicoba beberapa minggu lalu, ia dengan jumawa bisa mengalahkan Risman 8-6. Namun di tunggal kedua, petenis PON Kalsel, Reza membuat Banjarmasin bisa bernafas setelah menuntaskan M Lana 2-0. Partai penentuan dilanjutkan Rabu (11/10) pagi.

Sebelum ke final, beberapa jam sebelumnya pada babak semifinal, tim Banjar mengangkangi tuan rumah Tabalong dengan skor 2-1. Single pertama M Maulana harus menyerah dari M Ali dua set langsung 2-6, 2-6. Untung tunggal kedua M Doddy berhasil menyamakan skor tim jadi 1-1 setelah ia dengan gagah mengatasi Wahyu 6-3, 6-4. 

Kepastian langkah Banjar ke final dipersembahkan ganda terbaik saat ini Doddy/Risman yang menyudahi andalan tuan rumah Ali/Wawan 6-3, 6-4. Tim Banjar yang diarsiteki Kurnia sebelumnya di penyisihan Grup C berhasil mengalahkan HSU 3-0 dan mempecundangi tetangganya Banjarbaru 2-1. Sebagai juara grup, Banjar maju ke delapan besar dan bertemu HSS sebagai runner up Grup B. HSS pun dilewati 2-0. 

Adapun Banjarmasin yang diperkuat Reza cs di delapan besar menyudahi Tala 2-0 serta melibas Tapin dengan skor sama. Dengan demikian medali perunggu cabang tenis lapangan nomor beregu putra diraih bersama oleh Tabalong dan Tapin. adi

Komentar