Paman Birin Lepasliarkan Ratusan Ribu Bibit Ikan

MARTAPURA - Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama para pejabat menebarkan ratusan ribu bibit ikan di Sungai Martapura dekat RTH Pekauman, Martapura, Selasa (26/9). Paman Birin menegaskan, upaya melestarikan ikan yang bermutu patut disokong semua pihak. "Sebab kalau tidak, bagaimana nasib anak cucu ke depan. Padahal generasi yang sehat harus banyak mengkonsumsi ikan yang syarat protein," tukasnya. Bupatir H Khalilurrahman mengatakan, sangat menghargai kehadiran Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor juga pejabat terkait guna melaksanakan melaksanakan penebaran bibit ikan di Sungai Martapura. "Saat ini kita mengalami kelangkaan ikan di sungai. Dulu begitu banyak ikan tapi seiring cara penangkapan yang serampangan maka sekarang semakin langka," ucapnya. Dalam rangka membangun, membangkitkan dan menggerakkan kesadaran individu dan kolektif masyarakat, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutul dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) bersama Pemprov Kalsel dan Pemkab Banjar, Ponpes Darussalam dan lainnya, bersinergi bersama memasyarakatkan Gerakan Sadar Mutu dan Karantina Ikan (Gemasatukata) di Martapura. Dra Rina MSi, Kepala BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan menyampaikan, pihaknya berupaya menjaga mutu ikan dan tentunya memperbanyak ikan dan memasyarakatkan konsumsi ikan. "Konsumsi kita masih rendah yakni 43 kg pertahun perkapita. Ini masih rendah dibanding Malaysia yang lebih 70 kg. Tetapi Kalsel sudah bagus sekitar 58 kg," ujarnya. Tahun 2016 tercatat 1.900 juta ton ekspor ikan dari Kalsel yang banyak diterima di Jepang, Korea dan Uni Eropa. Ini sangat membanggakan. Gemasatukata telah dirintis sejak tahun 2014 merupakan gerakan bersama yang bertujuan untuk membangkitkan dan menggerakkan kesadaran individu dan kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan. Kemudian mendorong peran aktif masyarakat untuk mengkonsumsi ikan yang sehat, bermutu, sekaligus aman. Kegiatan di Martapura meliputi bantaun lebih dari 1.250 kg ikan sehat dan bermutu, makan bersama 1.500 santri dengan menu ikan, penebaran 110.000 benih jelawat, baung, papuyu dan patin. Juga ada seminar di ULM serta pentas sinoman hadrah oleh santri Ponpes Darussalam. Anak bangsa yang mengkonsumsi pangan yang sehat, bermutu dan bergizi merupakan modal dasar bagi bangkitnya generasi emas Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri dan berdaya saing tinggi. adi

Komentar