Gubernur Bangga dengan Prestasi Banjar


MARTAPURA - Sejumlah prestasi level nasional yang ditorehkan Kabupaten Banjar ternyata membuat Gubernur Kalsel Sahbirin Noor merasa senang dan bangga. Perasaan bangga itu ia sampaikan saat puncak peringatan Harjad ke-67 Kabupaten Banjar di Alun-alun Ratu Zalecha, Jl A Yani Km 40, Martapura.



"Tadi saya dengar banyak sudah prestasi Kabupaten Banjar di bawah kepemimpinan Bupati yang juga ulama Bapak KH Khalilurrahman. Ini tentu saja membuat saya bangga. Sebab, prestasi yang diraih Kabupaten Banjar juga menjadi kebanggaan Provinsi Kalsel," ujarnya. Menurutnya, apa-apa yang diraih kabupaten di Kalsel, sudah barang tentu juga mengangkat nama daerah Kalsel di tingkat nasional.

Sahbirin menambahkan, acara Harjad ke-67 Kabupaten Banjar tak sekadar seremoni belaka, tapi sebuah momentum penting untuk menanamkan tekad semua pihak untuk bersama-sama bahu-membahu menjadikan daerah yang berjuluk Serambi Mekkah ini untuk lebih baik dan maju lagi. "Saya berharap agar bapak bupati beserta jajaran tetap istikamah bekerja keras, bekerja tuntas dan ikhlas guna merealisasikan visi dan misinya," tukasnya.

Ia percaya, dengan keulamaan Bupati Khalilurrahman, maka ada semacam nilai tambah berkat berpadunya ilmu umara dan ulamanya. Diharapkan, pemerintahan akan bisa berjalan dengan profesional serta tetap dalam koridor mencari keberkahan, sehingga misi mencapai masyarakat Kabupaten Banjar yang sejahtera dan barokah bisa tercapai. Sahbirin menilai, Kabupaten Banjar sebagai salah satu kabupaten di Kalsel yang tiap tahun mengalami peningkatan, baik pendapatan perkapita, pertumbuhan ekonomi, maupun kinerja aparaturnya.

Gubernur juga melihat banyak sekali potensi sumber daya alam Kabupaten Banjar yang masih bisa digarap termasuk potensi wisatanya. "Saya lihat SDA di sini sangat melimpah. Bahkan, ada air terjun
setinggi 200 meter yang cuma ada di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar. Saya sudah lihat sendiri. Dan untungnya, lokasi sudah bisa dicapai dengan roda empat. Di sini, jalan juga

sudah pada bagus. Sejumlah desa yang dulu terisolir, sudah mulai menggeliat. Contoh di Desa Angkipih, Paramasan Atas juga sudah tembus tinggal di aspal," terangnya.
Pria yang akrab disapa Paman Birin ini juga memuji kondisi daerah yang aman dan kondusif, sehingga sangat mendukung upaya percepatan pembangunan dan kepercayaan investor dalam menanamkan investasinya.

Sementara itu, Bupati H Khalilurrahman mengatakan, momen Harjad sebagai langkah evaluasi terhadap pembangunan yang sudah dilaksanakan. Kebersamaan sudah menjadi tekad nyata dalam melaksanakan pmbangunan. "Mari kita saling menguatkan, saling merangkul. Dengan kebersamaan maka kinerja akan maksimal. Saya sudah mengabdi 553 hari atau satu setengah tahun. Insfrastrukur, kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas kita. IPM 66,87 naik 0,47 persen dari tahun sebelumnya. Pemerintah akan terus tingkatkan agar SDM meningkat. PAUD, SD dan SMP serta keagamaan terus kita tingkatkan sarana prasaranya. TPA tahun ini meluluskan 1.982 santri, terbanyak di Kalsel. Nanti Desember akhir 2017 akan diwisuda lagi 2.078 santri. Lapas berbasis pesantren juga kita dukung agar napi jadi manusia yang berakhlak, sehingga bermanfaat bagi masyarakat," jelas Khalil.

Guru Khalil menerangkan, dalam pembangunan infrastruktur, total jalan yang sudah dalam kondisi bagus mencapai 960,39 km. Diantaranya dalam kondisi mantap 516 km atau 68 persen. Prasarana kesehatan seperti rehab puskesmas dan tenaga kesehatan juga diperbanyak. Kabupaten Banjar juga masih tetap dengan gelar kindai limpuar yang berarti selalu swasembada pangan bahkan mengirim beras ke luar kabupaten. Meski begitu, pencetakan sawah baru tetap dilaksanakan dengan bekerjasama dengan TNI. Sebelumnya ada 283 ha swaha baru dicetak, kemudian juga akan direaliasikan sawah baru seluas 203 ha.

Guna meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik, Pemkab Banjar juga membongkar jamban apung di Sungai Martapura sebanyak 54 buah. Berikutnya ditarget akan dibongkar 400-an jamban apung. Selanjutnya akan dibongkar lagi 500 jamban, sehingga 2020 tidak ada lagi jamban apung, yang selaras dengan Kabupaten Banjar Sehat 2020. "Biar tak ada lagi jamban," ujar Khalili seraya disambut tawa hadirin. Program Gamis Hijau yang dilaksanakan setiap Kamis yakni menanam pohon di lokasi yang masih belum hijau dinilai telah selaras dengan program Gubernur Kalsel, Revolusi Hijau.

Sementara itu, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Taufik Madjid mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tidak bisa tidak mesti melibatkan pemerintah daerah. Untuk itu ia berharap agar pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan sarana dan prasaran pendukung perekonomian di desa-desa, sebab kedaulatan pangan sudah pasti dimulai dari keberhasilan peteni di desa-desa. Begitu juga dengan kedaulatan ekonomi, tidak bisa tidak mesti dimulai dengan kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Panpel Harjad ke-67 Kabupaten Banjar dan HUT ke-72 Kemerdekaan RI, Masruri menambahkan, tema kegiatan adalah menciptakan kebersamaan untuk menuju Kabupaten Banjar yang sejahtera dan barokah. Guna memeriahkannya dilaksanakan 25 kegiatan sejak tanggal 7 sampai 22 Agustus ini meliputi lomba maulid, sinoman hadrah, membersihkan sungai, jalan santai, bulutangkis, sepakbola, Banjar Expo, drama kolosal, kirab merah putih, tabligh akbar dengan Habib Luthfi Yahya. adi

Komentar