Tri SaptonoSebagian besar sudah sangat lancar melantunkan ayat-ayat suci Al Quran terutama sejumlah surah di juz terakhir Quran, sebagaimana layaknya acara khataman Quran. Menariknya, 20 diantaranya adalah warga binaan di bawah umur atau masih remaja.
"Hari ini kami berbahagia, karena perdana acara khataman Quran bagi santri-santri yang tergabung dalam Pesantren At Taubah Lapas Martapura. Ada sebanyak 120 warga binaan yang mengikuti, masing-masing 50 warga dewasa pria, 50 wanita dan 20 anak-anak," ujar Kalapas Martapura, Tri Saptono kepada pers.
Tri berharap, dengan kegiatan rutin membaca Quran, warga binaannya semakin terbuka pintu hatinya dengan nilai-nilai Quran, sehingga semakin dekat kepada Allah. Kalau sudah semakin dengan kepada Allah maka diharap mereka menjadi orang-orang yang baik, dan siap berbaur lagi di dalam masyarakat selepas menyudahi masa hukumannya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kalsel, Asmuri mengapresiasi kegiatan yang baru kali pertama itu dilaksanakan di Kalsel, bahkan di Kalimantan. Sebagaimana diketahui, LP berbasis pesantren kali pertama didirikan di Lapas Martapura, pada 2016 lalu.
"Hendaknya ini menjadi contoh bagi LP lainnya di Kalsel, karena menurut saya akan sangat membantu warga binaan untuk menjadi manusia-manusia yang lebih baik lagi," ungkapnya. adi
Postingan
Komentar