Tunggu Dulu, Aku Turun!!!

Suatu malam yang dingin, seorang maling merangkak merayap di atap sebuah rumah. Ia berniat mencongkel bagian atap untuk mengambil barang-barang berharga di dalam rumah. Namun, si maling terhenti ketika di bawah atap ternyata si empu rumah terdengar bercakap-cakap. Sadarlah si maling kalau empunya rumah belum tidur, sehingga ia pun terhenti. Telinganya pun semakin menempel ke atap.
"Oooh, ini tuan rumah mau main toh," pikir si maling. Si empu rumah tak lain adalah Si Utuh. Di dalam kamar yang syahdu, Utuh dan Enor sudah semakin panas. "Sayang, punyaku ini dimasukkan setengah aja kah atau semuanya," ujar Utuh kepada Enor, istrinya. "Masukin aja sama rumah-rumahnya," sambut Enor. Eih, karuan saja si maling menjadi panik. "Tunggu, tunggu dulu Pak, Bu, saya turun dulu," teriak si maling ketakutan sembari bergegas turun dari atap rumah, karena tak ingin ikut dimasukin oleh pasangan yang menurutnya sakti itu. Utuh dan Enor ternyata ikut kaget sehingga permainan menjadi "pause". Padahal, bahasa Enor hanya istilah saja, agar punya Utuh dimasukin sama buah-buahnya sekalian. Hehe...

#Utuh

Komentar