Paman Birin Canangkan Revolusi Hijau


BANJARBARU - Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin bersemangat mencanangkan Revolusi Hijau dengan tema "Menanam, Menanam, Menanam untuk Anak Cucu Kita" di depan undangan dan para rimbawan di halaman Kantor Dishut Kalsel, Banjarbaru, Jumat (3/2).

"Mari semua kita, siapa pun untuk menanam pohon dan tanaman di area yang masih gundul atau minimal di halaman rumah dan kantor," ajaknya. Sebab, lanjutnya, keberadaan pohon, tanaman dan lingkungan yang hijau akan sangat penting untuk kesegaran, keindahan dan masa depan anak cucu kita.

Menurutnya, tak bisa dibayangkan ke depannya jika alam semua gundul tanpa pohon dan tanaman. Demikian pula bencana banjir yang melanda sejumlah daerah, salah satu langkah antisipasinya yakni dengan menghijaukan area yang gundul dan tandus.

"Sebab akar pohon sangat membantu menahan dan menyimpan air. Jika di musim kemarau, kita tentu tidak akan mudah mengalami kekeringan. Oleh sebab itu, mari setiap hari Jumat, kita semua menanam pohon, dimanapun. Ajak lah setiap keluarga dekat kita untuk sadar arti penghijauan," tukasnya.

Disinggung tentang area pertambangan yang pasca dimanfaatkan terkesan gundul, Paman Birin juga berjanji akan memberikan teguran yang tegas kepada penambang agar selalu memperhatikan reklamasi dan reboisasi di area bekas galian tambang. "Bila tidak mengindahkan akan kita beri teguran yang keras," tandasnya.

Sementara itu, Kadishut Kalsel Hanif Faisal N menerangkan, pihaknya bersama instansi terkait lain seperti BKSDA, BPKH, dan rimbawan lainnya dibantu instansi lainnya telah berkomitmen untuk menanam setidaknya 80.000 bibit pohon hingga akhir musim hujan April 2017 mendatang.

Kini, setiap hari Jumat di berbagai daerah dilaksanakan penghijauan. Untuk kemarin saja, di daerah Kotabaru dilaksanakan penanaman 300 bibit pohon di Desa Stagen. Kemudian di Tanbu dipimpin Bupati Tanbu ditanam 500 bibit pohon di dekat Masjid Agung Nur Salam, Kelurahan Guntung Manggis, Batulicin.

Di perkantoran Bupati Tala 200 batang, perkantoran Disdik Banjar, Martapura 150 batang plus 1.300 di sejumlah sekolah peraih Adiwiyata, lalu di Tugu Ketupat Hamalau Kandangan, HSS 300 batang, 1.500 batang di Kompleks Al Akbar Kabupaten Balangan, 700 batang di Desa Maburai, Kabupaten Tabalong, serta 300 batang di SMP 14 Guntung Manggis, Banjarbaru. adi

Komentar