Aktivitas Produksi MMI Dihentikan Sementara


Kadistamben Kalsel, M Amin (kanan)
MARTAPURA - Distamben Kalsel selepas mendengarkan presentasi Merge Minning Industry (MMI) maupun PD Baramarta akhir pekan tadi, mengambil langkah dengan menutup sementara aktivitas produksi dari MMI. Penutupan sementara menyusul adanya amblasan di persawahan warga Desa Rantau Bakula, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, Kalsel yang kebetulan dekat dengan
lokasi tambang milik MMI maupun Baramarta.


"Kita memang sudah mendengarkan langsung presentasi dari kedua perusahaan dalam waktu yang berbeda. Namun, kita sementara ini menganggap bahwa presentasi MMI masih belum memnuhi harapan, dalam artian kajian teknis yang menyertai masih perlu dilengkapi," jelas Kadistamben Kalsel, Muhammad Amin, Senin (16/1).

"Sementara masih menunggu kajian yang lebih lengkap, kita mengambil langkah  menutup sementara aktivitas produksi dari MMI. Ini kita ambil sudah sesuai dengan fungsi pengawasan kita, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang kita duga bisa membahayakan warga maupun karyawan perusahaan yang ada di sekitar lokasi tersebut," tegas Amin.

Meski demikian, tentang putusan akhir bukan terletak pada pihaknya, mengingat izin penambangan kedua perusahaan berasal dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Mereka yang lebih berhak mengambil keputusan akhir, karena izinnya pun berasal dari ESDM. Sementara kita sebagai perpanjangan tangan pusat hanya melaksanakan pengawasan dan mengambil langkah yang bersifat sementara guna pencegahan dari dampak negatif yang mungkin bisa timbul," bebernya.

Menurut Amin lagi, dalam waktu dekat, tim dari ESDM akan meninjau langsung lokasi amblasan di samping mencari data-data di lapangan untuk selanjutnya dilaporkan ke ESDM. "Dari informasi, kedua perusahaan akan dipanggil langsung ke Jakarta. Kita dalam hal ini Distamben Kalsel juga akan hadir memberikan presentasi, sebagai bahan bagi ESDM untuk mengambil langkah selanjutnya," cetusnya.

Adapun Baramarta sendiri, kebetulan tidak ada aktivitas penambangan di dekat kawasan yang mengalami amblasan. Menurut warga sekitar, selama puluhan tahun Baramarta beroperasi dengan sistem open field atau tambang permukaan, belum pernah ditemukan kasus amblasan. Secara umum, memang untuk sistem tambang dalam atau underground memang kerap terjadi resiko amblasan tanah di atasnya, apalagi jika struktur tanah di atas gua tambang tergolong labil dan tidak keras. MMI sendiri merupakan PMA asal Singapura dan satu-satunya yang melaksanakan underground di Kalsel. adi

Komentar