KPUD Banjar Digeledah


MARTAPURA - Aparat Kejaksaan Negeri Martapura secara mendadak mendatangi Kantor KPUD Banjar sekaligus melaksanakan penggeledahan, Senin (17/10).
Penggeledahan yang cukup mengejutkan sejumlah karyawan setempat itu dipimpin Kasipidsus Kejari Martapura, Budi Mukhlis, dibantu Kasi Intel Faizal Akbar, Kasi Pidum Andi Perdana serta dibantu aparat Polres Banjar yang dikoordinir AKP Budi Prasetya.

Aparat yang sudah mengantongi izin penggeledahan dari PN Martapura ini awalnya menemui kendala karena ruang bendahara di mana diduga banyak berkas data dana hibah pilkada 2015 ternyata bergembok, sedangkan bendahara sudah beberapa lama jarang ke kantor. Aparat bersama karyawan KPUD pun lalu membuka paksa ruangan.
Tak ada satupun kelima anggota komisi, karena petinggi yang ada cuma Sekretaris KPUD, Gt Muhammad Ihsan.
Beberapa lama, aparat mengambil sejumlah berkas, dan sebagian mengaktifkan komputer untuk mem-print beberapa data.
"Ini merupakan upaya legal kami untuk membuat terang benderang sebuah perkara dana hibah pilkada Banjar 2015. Ada beberapa data yang sebelumnya kami minta namun belum dikasih, sehingga kami ambil melalui penggeledahan," terang Budi.
Berkas dan data yang ada tentu saja diperlukan untuk alat bukti di persidangan kelak.
Sementara Ihsan mengakui bahwa sejumlah berkas di KPUD disita aparat. "Tadi ruang bendahara bergembok sehingga dibuka paksa. Kunci ruangan sama bendahara, namun yang bersangkutan sudah jarang ke kantor," terang Ihsan.
Ihsan juga menerangkan bahwa kelima komisioner tidak di kantor. "Mungkin mereka ada kesibukan lain sehingga tidak ke kantor," ujarnya.
Kasus dugaan korupsi dana hibah pilkada Banjar di KPUD Banjar menyeret tiga tersangka. Sayang dan anehnya, ketiga tersangka belum diumumkan nama bahkan inisialnya. Adi

Komentar