SLEMANIA - Meski timnya kalah, secara kemeriahan, suporter Slemania
memang masih lebih unggul dan kreatif. 200-an suporter Sleman tak lelah
meneriakkan yel-yel sepanjang pertandingan antara Martapura FC melawan
PSS Sleman di SDL, Minggu (4/9).
MARTAPURA - PSS Sleman yang menjadi momok di Grup 5 TSC B ternyata bukan apa-apa bagi Martapura FC. Bertanding di Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu (4/9), tim asuhan Seto Nurdiyantoro ini kalah mutlak 0-3. Meski kalah, Sleman yang didukung 200-an suporternya masih tetap memuncaki grup dengan poin 25.
Tiga gol kemenangan Laskar Sultan Adam dilesakkan Hanafi Ramadhan menit 24, dan 47. Sementara gol pelengkap dihasilkan sang kapten, Syaifullah Nazar di menit 60. "Yang jelas kita sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Ini membuktikan bahwa kita memang benar-benar mampu menaklukkan PSS Sleman. Sebab secara teknis, anak-anak juga masih lebih unggul. Kalau kemarin di Sleman kita kalah, lebih banyak akibat tekanan non teknis saja," ujar pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae.
"Tim lawan sebelumnya menuding kita selalu dibantu wasit. Mana, malah sebagian anak-anak kita benjol-benjol karena permainan kasar lawan, dan kita malah sering dirugikan. Saya salut, anak-anak tampil tenang dan percaya diri, karena secara teknis masih lebih unggul ketimbang PSS Sleman. Meski demikian, untuk ke depan, kita memang memerlukan penambahan pemain untuk menghadapi babak 16 besar yang lebih berat," tukasnya.
Sementara Seto memuji permaianan Martapura FC. "Tadinya saya menargetkan anak-anak mampu mencuri poin setidaknya satu, namun Martapura FC lebih bagus dan pantas menang. Lagi pula kita juga tidak membawa semua pemain, cadangan juga cuma ada tiga. Ini juga untuk memproteksi pemain agar tidak cedera, sebab kita sudah pasti lolos," kata Seto.
Lawan Martapura FC di babak 16 besar adalah Persik Kediri, Persekap Pasuruan dan Celebes FC. Martapura FC dikabarkan akan memerlukan setidaknya enam pemain baru untuk memperkuat sektor depan dan tengah. Jalannya pertandingan yang dipimpin wasit Ahmad Iksan dari Pasuruan berjalan dalam tempo cepat. Syaifullah Nazar dan kawan-kawan berambisi membalas kekalahan sebelumnya di Sleman 1-2.
Pada menit ke-24, Hanafi Ramadhan, pemain tengah eksplosif berhasil menggetarkan jala lawan yang dikawal Agung Prasetya. Permainan berlangsung panas, sampai terjadi insisden. namun beruntung, pertandingan masih bisa dilanjutkan. Hingga turun minum, skor masih bertahan 1-0 untuk tuan rumah.
Tuan rumah yang didukung ribuan pendukungnya memasuki babak kedua juga masih bermain seperti babak pertama, yakni tampil menekan. Belum berusia dua menit, pertahanan Sleman terus kocar-kacir. Bahkan, sebuah kemelut di depan gawang Agung berhasil diselesaikan dengan contekan elegan dari Hanafi.
Meski unggul 2-0, Laskar Sultan Adam masih bernafus menambah keunggulan. Aksi solo run Aidil Bogel melewati dua pemain belakang disudahi dengan tendangan keras. Bola sempat membentur mistar dan mental, namun bola liar itu berhasil dikonversi Syaifullah Nazar menjadi gol ketiga. Hingga menit terakhir, sekor 3-0 untuk kemenangan Martapura FC tidak berubah.
Sementara itu, panitia juga menggelar lomba yel-yel berhasiah jutaan rupiah. Dari penilaian juri, pemenang lomba ialah Piranha, juara dua SMA 3 Martapura dan juara ketiga, Papadaan. adi
MARTAPURA - PSS Sleman yang menjadi momok di Grup 5 TSC B ternyata bukan apa-apa bagi Martapura FC. Bertanding di Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu (4/9), tim asuhan Seto Nurdiyantoro ini kalah mutlak 0-3. Meski kalah, Sleman yang didukung 200-an suporternya masih tetap memuncaki grup dengan poin 25.
Tiga gol kemenangan Laskar Sultan Adam dilesakkan Hanafi Ramadhan menit 24, dan 47. Sementara gol pelengkap dihasilkan sang kapten, Syaifullah Nazar di menit 60. "Yang jelas kita sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Ini membuktikan bahwa kita memang benar-benar mampu menaklukkan PSS Sleman. Sebab secara teknis, anak-anak juga masih lebih unggul. Kalau kemarin di Sleman kita kalah, lebih banyak akibat tekanan non teknis saja," ujar pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae.
"Tim lawan sebelumnya menuding kita selalu dibantu wasit. Mana, malah sebagian anak-anak kita benjol-benjol karena permainan kasar lawan, dan kita malah sering dirugikan. Saya salut, anak-anak tampil tenang dan percaya diri, karena secara teknis masih lebih unggul ketimbang PSS Sleman. Meski demikian, untuk ke depan, kita memang memerlukan penambahan pemain untuk menghadapi babak 16 besar yang lebih berat," tukasnya.
Sementara Seto memuji permaianan Martapura FC. "Tadinya saya menargetkan anak-anak mampu mencuri poin setidaknya satu, namun Martapura FC lebih bagus dan pantas menang. Lagi pula kita juga tidak membawa semua pemain, cadangan juga cuma ada tiga. Ini juga untuk memproteksi pemain agar tidak cedera, sebab kita sudah pasti lolos," kata Seto.
Lawan Martapura FC di babak 16 besar adalah Persik Kediri, Persekap Pasuruan dan Celebes FC. Martapura FC dikabarkan akan memerlukan setidaknya enam pemain baru untuk memperkuat sektor depan dan tengah. Jalannya pertandingan yang dipimpin wasit Ahmad Iksan dari Pasuruan berjalan dalam tempo cepat. Syaifullah Nazar dan kawan-kawan berambisi membalas kekalahan sebelumnya di Sleman 1-2.
Pada menit ke-24, Hanafi Ramadhan, pemain tengah eksplosif berhasil menggetarkan jala lawan yang dikawal Agung Prasetya. Permainan berlangsung panas, sampai terjadi insisden. namun beruntung, pertandingan masih bisa dilanjutkan. Hingga turun minum, skor masih bertahan 1-0 untuk tuan rumah.
Tuan rumah yang didukung ribuan pendukungnya memasuki babak kedua juga masih bermain seperti babak pertama, yakni tampil menekan. Belum berusia dua menit, pertahanan Sleman terus kocar-kacir. Bahkan, sebuah kemelut di depan gawang Agung berhasil diselesaikan dengan contekan elegan dari Hanafi.
Meski unggul 2-0, Laskar Sultan Adam masih bernafus menambah keunggulan. Aksi solo run Aidil Bogel melewati dua pemain belakang disudahi dengan tendangan keras. Bola sempat membentur mistar dan mental, namun bola liar itu berhasil dikonversi Syaifullah Nazar menjadi gol ketiga. Hingga menit terakhir, sekor 3-0 untuk kemenangan Martapura FC tidak berubah.
Sementara itu, panitia juga menggelar lomba yel-yel berhasiah jutaan rupiah. Dari penilaian juri, pemenang lomba ialah Piranha, juara dua SMA 3 Martapura dan juara ketiga, Papadaan. adi
Komentar