Tiga Pasangan Mendaftar ke KPUD Banjar


MARTAPURA - Tiga pasangan bakal calon bupati beserta wakilnya, Senin (27/7) kemarin secara resmi mendaftar di KPUD Kabupaten Banjar di Kompleks Pangeran Antasari (Kompas) No 46, Martapura. Mereka datang secara bergiliran sesuai jadwal yang sudah diatur oleh komisioner.

Pertama, sekitar pukul 11.00 Wita, pasangan HA Fauzan Saleh-Teja Sukmana tiba sebagai pendaftar pertama dari jalur perseorangan atau independen. Keduanya kompak memakai baju koko warna putih. Mereka diantar para pendukung dan tim suksesnya diterima secara langsung oleh Ketua KPUD Banjar, Ahmad Faisal beserta anggota komisioner lainnya.



Fauzan kepada pers mengakui bahwa secara administrasi pihaknya masih harus melengkapi kekurangan 17.000 KTP dukungan. Namun, sebelum tanggal 7 Agustus mendatang, incumbent ini memastikan, dukungan itu mampu terpenuhi guna melengkapi 20.000 dukungan yang sudah ada.

Faisal mengatakan, verifikasi terakhir terhadap seluruh pasangan akan selesai sebelum tanggal 9 Agustus. "Sebab, kita harus bekerja sesuai jadwal, mengingat tanggal 9 Agustus itu kita sudah mengumumkan pasangan yang berhak mengikuti pilkada. Semoga tidak ada masalah yang krusial sehingga harus ada penundaan jadwal. Guna menyelesaikan tahap-tahap ini, kita siap bekerja lembur," bebernya.

Pasangan selanjutnya yakni, KH Khalilurrahman-Saidi Mansyur yang datang didampingi langsung oleh Ketum DPW PKB Kalsel, dr Zairullah Azhar yang juga adalah cagub Kalsel ini. Guru Khalil bersama pasangannya naik bentor dari kediamannya di Kompleks Darussalam Jl Perwira yang kebetulan tidak begitu jauh dari Kantor KPUD Banjar.

Iring-iringan itu semakin ramai dengan tetabuhan terbang dibarengi syair shalawat yang dibawakan dengan gagah oleh santri Darussalam. Menurut sementara kalangan, antara Fauzan dan calon lain, yakni Guru Khalil bakal memperebutkan simpati dari Darussalam, mengingat keduanya masih aktif sebagai pengurus di lembaga pesantren terbesar di Kalimantan itu. Guru Khalil berpasangan dengan kader muda PPP, Saidi Mansyur yang masih sebagai anggota DPRD Banjar. 


"Saya menyadari sudah tua, makanya sengaja memilih wakil dari kalangan muda. Namun, untuk bekerja sebagai bupati kan tidak seperti buruh mengangkut karung. Lebih banyak otak yang akan bekerja, makanya saya optimis bisa bekerja sama dengan wakil serta aparatur lainnya untuk memajukan daerah ini," tegas kyai yang berusia lebih dari 60 tahun ini.

Zairullah mengatakan, dirinya optimis, calon dari partainya akan mampu memperoleh hasil yang optimal pada pilkada Desember mendatang, apalagi Guru Khalil termasuk ulama yang disegani dan dihormati di Kabupaten Banjar. Kemudian, komponen-komponen Darussalam akan menjadi pionir dalam memenangkan Ketua Yayasan Ponpes Darussalam itu. Guru Khalil-Saidi Mansyur mendapat dukungan tiga parpol, yakni PKB (5 kursi), Nasdem (3) dan PKPI.

Yang menarik, pasangan Pangeran Chairiansjah-Abdul Hadi Al Hafizh yang datang terakhir ternyata membawa pasukan yang sangat banyak, karena ada tujuh parpol yang diklaim memberikan dukungan. Parpol itu antara lain, Gerindra (4), PDIP (3), Demokrat (4), Hanura (1), PAN (1), PKS (1) dan PBB yang total jumlah kursi seluruhnya 16.

"Kita optimis dengan dukungan tujuh parpol ini kita dapat memenangkan pilkada mendatang," ujar Pangeran Chairiansjah yang mantan birokrat di Pemkab Banjar ini. Pasangan Chairiansjah, yakni Abdul Hadi Al Haizh adalah Sekretaris DPD Gerindra Kalsel.

Senada, Ketua Umum DPD Gerindra Kalsel, Abidin yang ikut mendampingi jagoannya mengatakan, dengan tujuh parpol pendukung hampir dipastikan kalau pasangan mereka akan memenangkan pilkada ini. "Ini tentu saja dengan syarat, semua mesin parpol bekerja secara optimal. Dan kita yakin itu, melihat kesungguhan semua pendukung kita akan melihat pada April tahun depan, pasangan ini dilantik oleh Mendagri sebagai bupati dan wabup Banjar 2016-2021," ujar Abidin optimis.

Hari ini, Selasa (28/7) adalah hari terakhir pendaftaran pasangan, dan diperkirakan masih akan ada, yakni Said Abdullah dari jalur independen, serta Pangeran Abidinsyah atau H Rusli yang diperkirakan memperoleh sokongan Golkar, mengingat cuma partai ini yang belum mendaftarkan pasangannya, begitu juga dengan PPP belum mendaftar. adi

Komentar