MARTAPURA - Prosesi haul dimulai selepas maghrib, Minggu (26/4). Shalat yang diimami Guru
Sa'aduddin ini diikuti ratusan ribu jamaah yang ada du mushalla maupun jamaah di jalan dan
rumah yang kebetulan masih berada dalam jangkauan shaf. Sementara jamah yang ada di bagian
depan mushalla membentuk shaf tersendiri dengan imam sendiri. Jamaah di depan mihrab
langsung bershalawat begitu Badali bersaudara, yakni Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi
Badali memasuki mihrab sebagai tanda akan dimulainya maulid Habsy, kebiasaan malam Senin.
Acara dibuka lantunan ayat suci Qur'an oleh Guru Abdul Kholiq. Dilanjut ayunan syair dan
tabuhan terbang maulid Habsy yang indah. Ratusan ribu jamaah pun larut, hanyut ikut
melantunkan syair pujian kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW ini. Tamu VIP sengaja
ditempatkan di hadapan mihrab dibatasi sekat sederhana dari kain putih yang ditautkan pada
kayu. Syair Khobbiri membahana di udara Sekumpul, membuat bulu roma merinding. Kerinduan
murid pada sang guru pun membuncah. Pecinta Nabi pasti kan tersentuh hebat jika mendengar
syair pujian ini. Doa maulid dipimpin oleh Habib Ali Al Idrus. Maka tibalah acara tahlil
yang dipimpin Guru Masdar. Dzikir nasyid begitu membahana, membuat Sekumpul semakin khusyuk
dalam kepasrahan kepada Allah SWT. Nasi samin daging karih yang dikemas dalam kotak atau
dibungkus pun dibagi-bagikan kepada jamaah yang menjadi tamu Sekumpul. Arus kepulangan
jamaah kali ini lebih rapi dan teratur berkat bantuan berpuluh-puluh posko dan ribuan
petugas plus relawan.
Sebelumnya, selepas dzuhur ratusan ribu jamaah mulai memadati kawasan Sekumpul. Arus jamaah
secara perlahan mulai memasuki Jalan Sekumpul arah Jalan A Yani. Juga dari arah Banjarbaru
masuk melalui Jalan Pendidikan. Dari arah Hulu Sungai masuk dari arah Tanjung Rema, dari
Bincau. Ribuan petugas dan relawan dengan sabar mengatur lalulintas. Sebagian menunjukkan
area parkir bagi pengendara, sehingga jalanan tetap tertib meski sangat padat. Sebagian
jamaah ada yang berusaha keras mendekati area Mushalla Ar Raudhah yang sebelum dzuhur pun
sudah sangat padat. Untuk tamu VIP, baik habaib, guru-guru agama, pejabat pemerintahan
dikhususkan melalui Gg Taufik tembus Jalan Guntung Alaban. Pintu gerbang mushalla terdekat
dengan kubah Guru Sekumpul dan mushalla memang terdekat dari jalur Gg Taufik. Menariknya,
ada banyak jamaah memaksa masuk lewat gerbang ini terpaksa dihalangi petugas yang
menjelaskan bahwa hanya tamu VIP dan dikawal petugas saja yang boleh masuk. Ini terpaksa
dilakukan karena padatnya jamaah dan untuk memberi kemudahan bagi tamu VIP yang hendak
masuk mushalla. Sejumlah ulama besar dan habaib hadir, diantaranya Habib Abdurrahman, Guru
Muadz, Guru Masdar, Habib Merah dan lain-lain. Pejabat penting juga hadir seperti Gubernur
Kalsel H Rudy Ariffin, Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh, Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin
juga hadir dan lain-lain. Selepas ashar, seperti biasa Minggu sore panitia memutar ulang
ceramah agama Guru Sekumpul. Di setiap rumah seputar Sekumpul tayangan ini bisa disaksikan
jamaah melalui tv lokal Raudhah non kabel. Padahal tahun tahun sebelumnya masih
memanfaatkan tv kabel. Rupanya Sekumpul semakin memanfaatkan teknologi. Bahkan tayangan
yang nampak tidak melulu di dalam mushalla, melainkan juga suasana di jalan dan gang
seputaran yang direkam dari udara berkat teknologi drone. Ada pula yang berbaik hati
menyediakan layar lebar memanfaatkan proyektor, sehingga jamaah bisa lebih jelas melihat
situasi terkini di dalam mushalla. Sejumlah relawan dengan sabar membagikan snack berupa
roti dan air mineral kepada jamaah.
Selepas rekaman ceramah, Guru Sa'duddin imam mushalla memimpin ibadah membaca surah Yasin,
Tabarak, dzikir yang biasa diamalkan para shalihin menjelang maghrib.
Komentar