Fauzan dan Aad Mulai Bersinergi


MARTAPURA - Dua tokoh asal Martapura, yakni Fauzan Saleh dan Adriansyah (Aad) mulai
bersinergi untuk menghadapi pemilu kepala daerah (pilkada). Fauzan diketahui sudah melamar
ke sejumlah parpol untuk menjadi bakal calon Bupati Banjar 2015-2020, sementara Aad meski
malu-malu mengakui kalau siap jika dicalonkan sebagai Gubernur Kalsel. Keduanya terlihat
hadir dalam kegiatan Sarasehan dan Dialog Kebangsaan di STAI Darussalam, Jl Perwira,
Martapura, Rabu (25/2).
Dalam kegiatan yang digelar oleh KNPI Kabupaten Banjar yang diketuai Aliansyah ini, kedua
politisi ini menjelaskan tentang pentingnya peran pemuda dalam mendorong upaya pemerintah
memajukan kesejahteraan masyarakat dan daerah. Pemuda menurut Wakil Bupati Banjar ini mesti
memiliki kepekaan dan kecerdasan dalam memilih pemimpin, yakni supaya memilih orang yang
benar-benar lurus dan peduli akan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, jika pemimpin itu lurus meski masyarakat banyak yang tidak baik, maka
pemerintahan tetap berlangsung dengan baik, sebagaimana shalat berjamaah. "Lain halnya
kalau imamnya tidak suci meski seluruh makmumnya suci, tetap saja shalat berjamaah itu
tidak sah," ujar Ketua STAI Darussalam ini berqiyas.

Fauzan disinggung tentang kesiapannya memimpin Kabupaten Banjar mengatakan, ia berniat
lebih memajukan Kabupaten Banjar, di mana sejumlah infrastruktur seperti jalan, sekolah,
dan pendidikan masih memerlukan perbaikan.

"Misal pertanian sudah bagus, tetapi jika tidak didukung dengan akses distribusi yang kurang bagus, tetap saja hal itu tidak menguntungkan petani. Masyarakat yang bergerak di industri kreatif juga perlu mendapat dukungan permodalan. Begitu juga dunia pendidikan masih ada yang belum tepat, misal di kawasan
tambang semestinya ada pendidikan keteknisan tambang, sehingga masyarakat sekitar tambang
bisa merasakan manfaat tambang," cetusnya.

Ia pun bertekad memperbagus akses jalan ke Desa Kalampayan di mana ulama besar Syaikh
Muhammad Aryad Al Banjari atau Datu Kalampayan bermakam. Bahkan, makam tersebut akan
diperindah, sebagai obyek wisata religius. "Beliau berjasa mengembangkan Islam, sehingga
kita pun harus menghargai jasa-jasa beliau itu," tukasnya.

Mengenai syariat Islam, Fauzan menambahkan bahwa sudah disepakati ulama bahwa NKRI sebagai
harga mati, sehingga Islam tidak tidak perlu menjadi simbol tetapi bisa disiasati bagaimana
agar semangat yang Islami bisa mewarnai segi-segi kehidupan.

Sementara itu, Aad yang adalah Ketua PDIP Kalsel mengatakan, untuk memajukan Kalsel tidak
bisa tidak, harus ada sinergitas pembangunan antara provinsi dan kabupaten. Mantan Bupati
Tala yang juga anggota DPR RI ini mengaku siap jika bersinergi dengan Fauzan, yakni ia
sebagai calon gubernur sedangkan Fauzan sebagai calon bupati.

"Saya akan memperbesar anggaran kepemudaan karena dari pemuda yang kreatif akan menjadi
aset berharga bagi pembangunan bangsa," tukasnya. Selain itu, menurutnya Kalsel bisa
memperbesar posisi tawarnya dengan pusat karena memiliki sumber daya alam yang kaya. adi

Komentar