Sultan Banjar Harumkan Nama Banua


PRESTASI tingkat nasional yang terus diukir Kabupaten Banjar yang dipimpin Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh sejak 2005 sudah sangat banyak. Bahkan, di tahun ini, 2014, setidaknya ada 10 penghargaan level nasional. Tentu saja, penghargaan nasional tersebut tidak hanya mengangkat nama Kabupaten Banjar, tetapi juga ikut mengharumkan nama Banua, Kalsel. Bahkan tak sedikit poenghargaan nasional itu hanya diraih Kabupaten Banjar untuk Kalsel atau bahkan Kalimantan, seperti Adipura Kencana 2014.
Penghargaan-penghargaan itu tentu saja tidak diraih dengan instan, karena program tertentu ternyata sudah dilaksanakan beberapa tahun sebelumnya, sehingga baru menuai hasil untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Banjar. Menurut pria yang juga Sultan Banjar dari Kesultanan Banjar ini, penghargaan itu bukan tujuan, namun yang paling difokuskan adalah bagaimana agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal dan akhirnya kesejahteraan di berbagai bidang pembangunan bisa tercapai dengan baik.

"Melalui kerja keras semua pihak, program-program pembangunan yang kita laksanakan bisa berjalan dengan baik. Penghargaan bukan tujuan utama, karena tujuan kita yang sejati adalah bagaimana agar pelayanan kepada masyarakat bisa optimal dan akhirnya kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah bisa tercapai," tukasnya dengan rendah hati seraya mengucapkan ribuan terima kasih atas dukungan semua pihak.

Pria yang murah senyum ini sudah banyak meraih penghargaan, bahkan lencana di dada kirinya pun begitu sesak. Upaya sungguh-sungguhnya bersama aparatur Pemkab Banjar berbuah hasil yang membanggakan bagi masyarakat Kabupaten Banjar khususnya, maupun Kalsel pada umumnya. Saking populernya nama Sultan H Khairul Saleh berkat prestasinya, tayangan tv nasional On The Spot sampai-sampai mengakui bahwa Sultan H Khairul Saleh sebagai satu dari tujuh kepala daerah paling berprestasi di Indonesia. Suami Hj Raudatul Jannah ini tidak lama lagi akan mengakhiri masa tugas keduanya sebagai Bupati Banjar, dan di 2015 mendatang akan maju sebagai Calon Gubernur Kalsel 2015-2020.

1. Pada 15 Maret 2014 lalu, Sultan H Khairul Saleh meraih Anugerah Millenium Development Goals (MDGs) 2012 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs sebagai kabupaten nominator program unggulan katagori layanan air bersih dan sanitasi untuk program waste to energy, di Ballroom Djakarta Theatre. Dan Kabupaten Banjar tercatat sebagai daerah satu satunya di Kalimnatan Selatan meraih penghargaan Sertifikat Nominator MDGs 2012. “Alhamdulillah melalui program Arisan Jamban yang kita laksanakan sejak 2008 didukung partisipasi tinggi masyarakat, daerah kita terpilih sebagai satu-satunya daerah di Kalsel peraih MDGs Awards 2012 untuk layanan air bersih dan sanitasi,” ucap syukur Bupati Khairul Saleh. Diutarakan Bupati Khairul Saleh, prestasi tersebut merupakan prestasi masyarakat Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Banjar yang selama ini berperan aktif alam upaya meningkatkan pola hidup sehat melalui program arisan jamban. Jumlah jamban di permukiman penduduk terutama di kawasan bantaran sungai masih cukup besar. Melalui arisan jamban diharapkan jumlahnya akan berkurang dengan harapan kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan jamban yang bersih dan sehat akan meningkat.

2. 19 Maret 2014, Sultan H Khairul Saleh mendapat Penghargaan Kepala Daerah Terbaik Nasional Peduli Lingkungan 2014 yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri H Gamawan Fauzi didampingi Kepala Bappenas RI, Prof Dr Armida Salsiyah, Alisjahbana SE MA dan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo di Ballroom Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta. “Kepala daerah yang menerima penghargaan malam ini adalah mereka yang telah bekerja keras memajukan daerah melalui program – program kreatif, sehingga kepadanya layak meraih anugerah sebagai kepala daerah terbaik nasional” ucap Hary Tanoesoedibjo.
MNC Group melalui Majalah Sindo Weekly turut terpanggil memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada kepala daerah yang selama ini berjasa memajukan daerah melalui program–program kreatif dan inovatif. Hary Tanoesoedibjo menjelaskan, untuk menjaring kepala daerah beprestasi ini, MNC Group melalui Majalah Sindo Weekly bekerja sama dengan lembaga Indonesia Reaserch Center melakukan evaluasi dan kunjungan langsung ke daerah–daerah secara nasional untuk mengukur program–program pembangunan yang mendatangkan manfaat besar bagi masyarakat. “Beberapa aspek pembangunan daerah yang dinilai antara lain, konsistensi program, kreativitas daerah, tingkat kepuasan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

3. 5 Juni 2014, Sultan H Khairul Saleh meraih Penghargaan Nasional Adipura Kencana untuk Kota Martapura Katagori Kota Kecil yang diserahkan Wakil Presiden RI Boediono di Istana Wapres, Jakarta dalam rangka Hari Lingkungan Hidup se-Dunia. Hanya 15 kepala daerah yang meraih Adipura Kencana, dan Sultan H Khairul Saleh adalah wakil Kalimantan bahkan Indonesia Timur yang meraihnya. “Sebuah kebanggaan dan kebahagiaan luar biasa bagi saya pribadi dan  atas nama negara bisa bersilaturahmi dan berjabat tangan  dengan kepala daerah, masyarakat  serta tokoh adat penyelamat lingkungan,” ucap Wak il Presiden RI Prof Dr Boediono. Boediono mengatakan,  pemberian penghargaan berupa kalpataru, adipura, adipura kencana dan adiwiyata mandiri bagi kepala daerah, penggiat lingkungan, perusahaan dan tokoh adat merupakan bentuk apresiasi negara terhadap kerja keras dan keikhlasan dalam mengelola lingkungan. “Pemerintah sangat menghargai kerja keras dan komitmen kepala daerah dan masyarakat penggiat lingkungan dalam upaya mengelola dan meningkatkan kualitas lingkungan. Ini merupakan sebuah pengabdian luar biasa,” tandasnya. Pria yang juga pernah menjabat  Gubernur Bank Indonesia ini mengatakan untuk mendapatkan penghargaan nasional di bidang lingkungan hidup seperti adipura, adipura kencana, kalpataru dan adiwiyata mandiri diperlukan kerja keras dan komitmen dan ketulusan pengabdian tinggi.



4. 12 Juni 2014, Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh menerima apresiasi dari Kepala BPK RI Perwakilan Kalsel, R Suryatna SH MM setelah Kabupaten Banjar meraih Opini WTP tahun anggaran 2013, di Banjarbaru. Opini Wajar Tanpa Pengecualian hanya bisa diraih oleh lembaga pemerintah pusat maupun daerah,  jika laporan keuangan yang telah diaudit  BPK memenuhi standar akuntansi pengelolaan keuangan negara berdasarkan peraturan dan perundang-undangan berlaku.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan Pemkab Banjar tahun anggaran 2013,  BPK RI memberikan Opini WTP.  Kami ucapkan selamat kepada Bupati H Khairul Saleh dan jajaran atas kerja keras terus menerus  meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah,” ucap Kepala BPK RI Perwakilan Kalsel, R Suyatna SH MM,  usai menyerahkan Buku Hasil Pemeriksaaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar 2013 kepada Bupati H Khairul Saleh, di Kantor BPK RI Perwakilan Kalsel,  Banjarbaru, Kamis (12/6). Didampingi Kepala Sekretariat  BPK RI Perwakilan Kalsel Kukuh Prionggo SH MH dan Kepala Auditorat Kalsel I Subekti SE MM ,  opini WTP  bisa diraih karena laporan keuangan daerah  dinilai baik. Mulai pengungkapan penilaian, pengukuran dan pengakuan terhadap semua akun pelaporan telah memenuhi standar  yang disyaratkan dalam standar akuntansi pemerintahan.


5. Beberapa waktu kemudian, 12 September 2014, setelah apresiasi dari Kepala BPK RI Perwakilan Kalsel, Suyatna, Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh mendapat Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) langsung dari Menteri Keuangan RI Muhammad Chatib Basri di Jakarta.  Berdasarkan catatan harian ini,  prestasi opini wajar tanpa pengecualian  merupakan prestasi pertama kalinya sejak lembaga pemerintahan daerah ini dibentuk.  Baru di era kepemimpinan  Sultan H Khairul Saleh berhasil meraih prestasi gemilang dengan opini WTP.
          


6. 10 September 2014, Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh memperoleh Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang diserahkan Menteri Perhubungan RI EE Mangindaan di Jakarta.      “Alhamdulillah citra Kabupaten Banjar di tingkat pusat semakin terangkat. Ini semua berkat dedikasi masyarakat dan seluruh aparatur pemerintah daerah,  terlebih keuletan Bupati H Khairul Saleh yang terus mendorong dan memberikan spirit kuat bagi program pembangunan daerah,” ucap Sekda Banjar H Nasrun Syah. Nasrun Syah menjelaskan,  penghargaan diberikan Kementerian Perhubungan RI berupa Wahana Tata Nugraha atas keberhasilan daerah di bidang pelayanan transportasi masyarakat. Sekda berharap kepada seluruh jajarannya meski Kabupaten Banjar telah banyak meraih prestasi nasional,  etos kerja untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tidak boleh memudar. “Pemda  memberikan reward kepada instansi atau aparatur yang memiliki kinerja tinggi dan terus melakukan inovasi bagi kegiatan pemerintahan,” ucapnya.


7. Pada 7 Oktober 2014, Sultan H Khairul Saleh meraih Penghargaan Investment Award 2014 yang diserahkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar di Hotel Borobudur, Jakarta. Pemerintah Kabupaten Banjar  melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan  Perizinan Terpadu (BKPMPPT) Banjar kembali berhasil mempertahankan Anugerah Investment Award  sebagai daerah terbaik penyelenggaraan pelayanan terpadu  satu pintu di bidang penanaman modal (PTSP-PM). Daerah dipimpin Sultan H Khairul Saleh ini sebelumnya pada tahun 2011 dan 2013 meraih penghargan serupa. Untuk tahun 2014 ini,  pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI,  kembali mengapresiasi dengan memberikan penghargaan atas kerja keras membangun sistem pelayanan terpadu hingga  memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah. Investment Award adalah penghargaan yang diberikan  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia kepada lembaga penyelenggara pelayanan dan perizinan serta penanaman modal baik ditingkat provinsi maupun kabupaten di seluruh Indonesia. Kabupaten Banjar tercacat satu-satunya daerah kabupaten di Kalsel  yang meraih penghargaan Investment Award. Penetapan kualifikasi dan penilaian terhadap Kelembagaan Pelayanan terpadu Provinsi dan Kabupaten ini dilakukan  PT Surveyor Indonesia. Tahun ini merupakan tahun ke lima penilaian dan penganugerahan Invesment Award.  Penilaian tersebut dilakukan hingga Juni 2014 meliputi 34 Provinsi, 413 kabupaten, 98 Kota, 5 pelabuhan dan kawasan perdagangan bebas serta 2 kawasan Ekonomi khusus. Prosedurnya, setelah didapat hasil penilaian melalui survei, penyelenggara pelayanan terpadu diuandang untuk melakukan pemaparan di BKPM RI sebelum nantinya dilakukan uji petik dan pantauan langsung ke lapangan. adi


Bupati Khairul Raih Penghargaan Kompetensi Guru
MARTAPURA - Predikat sebagai kepala daerah berprestasi memang layak disandang Bupati Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Sultan H Khairul Saleh. Setelah meraih banyak penghargaan nasional dari Presiden RI dan Kementerian terkait, Bupati H Khairul Saleh baru-baru tadi kembali dianugerahkan sebagai kepala daerah yang memiliki komitmen tinggi bagi peningkatan kompetensi guru.

Bertempat di Audorium LPPKS Indonesia Kabupaten Karang Anyar Jawa Tengah, Rabu (29/10),  telah diserahkan Appreceation LPPKS (Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah) Indonesia Tahun 2014, yang diserahkan  Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Pendidikan Nasional  Prof Dr Syawal Gultom Mpd.

Didampingi Kepala LPPKS Indonesia Prof Dr Siswandari MStats,  Bupati Banjar diwakili  Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs H Sofwan Soeryadi MAP menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan Nasional.

“Penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah yang memiliki apresiasi dan komitmen yang tinggi dalam meningkatkan kualitas para guru yang dipersiapkan menjadi kepala sekolah,” terang Prof Syawal Gultom.

Dikatakan Syawal dengan meningkatnya kapasitas dengan mengikutsertakan atau mengikuti pendidikan di lembaga pengembangan dan pemberdayaan kepala sekolah (LPPKS)) Indonesia, para guru yang disiapkan untuk diangkat sebagai kepala sekolah sesuai dengan  yang dipersyaratkan benar-benar memiliki kompetensi.

Menurut H Sofwan Soeryadi,  Bupati Banjar adalah salah satu yang menerima penghargaan tersebut selain tiga gubernur lainnya dan 53 bupati/walikota se-Indonesia. Penghargaan dan apresiasi tersebut diberikan bagi kepala daerah yang telah mampu secara swadaya mengimplementasikan Permendiknas No 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. adi

Komentar