Pakar Sejarah Apresiasi Kesultanan Banjar


MARTAPURA - Pakar sejarah Banua dan Budaya mengapresiasi langkah Kesultanan Banjar yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal dan nilai-nilai historis kesejarahan kearifan masyarakat Banjar. Penilaian itu disampaikan narasumber ahli di bidang sejarawan dan budaya, Dr H Zulkifli Musaba MPd dan H Adjim Ariadi pada seminar sejarah dan budaya di Gedung Islamic Center  Mufti Tuan Guru Besar H Anang Djazuli Seman, Selasa (4/10).

Menurut H Zulkifli Musaba, kegiatan seminar sejarah dan budaya merupakan salah satu edukasi penting untuk mengenalkan sejarah dan budaya lokal Banua. Seminar sejarah juga menjadi media memperkokoh pengetahuan masyarakat terlebih generasi muda agar mengenal sejarah daerahnya sendiri.

“Sebagai akademis dan pemerhati sejarah saya sangat mengapresiasi kegiatan seminar yang dilaksanakan pemerintah daerah bekerja sama dengan Kesultanan Banjar. Lebih khusus lagi kegiatan kegiatan yang dilaksanakan Kesultanan Banjar sangat positif dan patut didukung terutama dalam membesarkan budaya Banjar,” terang Dr H Zulkifli.

Dalam pemaparan ilmiahnya, dosen IAIN Antasari Banjarmasin ini mengatakan nilai budaya Banajr yang berupa tuturan bisa berwujud ungkapan peribahasa dan pantun dengan segala jenis dan bentuknya. Di dalam tuturan bisa bersifat nasihat sindiran dan hiburan yang juga mengarah pada pendidikan. “Sudah menjadi kebiasaan atau teradat dalam keseharian masyarakat Banjar  dalam keseharian masyarakat Banjar berlaku saling menasihati saling mengingatkan atau bapadah dari orangtua ke anaknya dari yang tua kepada yang muda dan seterusnya. Nasihat atau adab Banjar ini sangat elok dan perlu dilestarikan di kalangan generasi muda,” tandasnya.

Datu Mangku Adat H Adjim Ariadi juga merespon postif seminar sejarah dan budaya yang dilaksanakan. Menurutnya, pelestarian budaya Banjar harus didorong seluruh stakeholder terkait termasuk lembaga adat dan pemerintahan daerah. Seminar budaya dan sejarah hanya menjadi salah satu upaya pelestarian adat dan budaya Banjar. Paling penting lagi adalah melestarikan adat istiadat Banjar yang elok itu dalam prilaku kehidupan masyarakat sehari hari.

Sementara itu Bupati  Sultan H Khairul Saleh melalui Asisten I Setda Banjar Dr Hari Supriadi mengatakan, even budaya Banjar seperti seminar sejarah dan budaya Banjar, memasak bubur asyura dan lomba nasyid dan kaligrafi merupakan budaya Banjar yang perlu lebih dilestarikan. Sedang Pangeran H Surya Sari dari Kesultanan Banjar mengungkapkan Kesultanan Banjar bersama masyarakat akan terus berupaya melestarikan nilai-nilai keelokan budaya Banjar. adi

Komentar