Martapura FC ke Semifinal DU


MARTAPURA - Euforia supporter tuan rumah begitu terasa ketika Martapura FC menyegel satu tiket ke semifinal Divisi Utama, setelah dalam pertandingan terakhir delapan besar Grup P, menang tipis 1-0 (1-0) atas tamunya, PSCS Cilacap di Stadion Demang Lehman, Minggu (26/10) sore.Perayaan sederhana dengan memanggul Ketua Umum Martapura FC, M Hilman dilakukan para pemain di tengah lapangan seraya ditingakhi aplaus panjang penonton. Sang pelatih, Frans Sinatra Huwae pun tak lepas dari guyuran air oleh Isnan Ali dkk. Kegembiraan official begitu beralasan, karena kali pertama promosi ke Divisi Utama di 2014 ini, Laskar Sultan Adam mampu menembus semifinal kompetisi level kedua di Tanah Air. Selangkah lagi, kedua kaki Martapura FC akan berada di ISL, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.

Monster, supporter fanatik Martapura FC pun menyalakan flare di luar stadion sambil bernyanyi riang dekat bus pemain yang tampak tersenyum lebar setelah berhasil menyudahi babak delapan besar ini sebagai pemuncak Grup P dengan nilai 11. Sementara pesaing terdekatnya, Pusamania Borneo FC berada di urutan kedua dengan nilai 10. Pusamania menang WO (3-0) atas Persis Solo yang menolak bertanding dengan alasan keamanan di Samarinda.

Martapura FC bakal menghadapi runner up Grup N, PSIS Semarang sementara Pusamania menghadapi PSS Sleman yang berhasil memuncaki Grup N setelah menang 3-2 atas PSIS Semarang. Sayangnya, pertandingan penentuan juara grup antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang ternoda dengan permainan sepakbola gajah. Kelima gol akibat aksi bunuh diri.

M Hilman mengatakan, pihaknya begitu gembira dengan hasil yang dicapai. "Kita memang memiliki mimpi berlaga di ISL, maka dari itu kami sudah memberikan motivasi kepada anak-anak agar bermain dengan baik agar ada kesempatan bermain di ISL. Kesempatan sudah terbuka dengan lolos ke semifinal, maka kalau tidak sekarang kapan lagi," tukasnya.

Frans mengatakan, permainan anak asuhnya memang kurang maksimal. Hal ini dapat ia maklumi karena para pemain masih tampak drop akibat kejadian tak mengenakkan di kandang Persis Solo beberapa hari lalu. "Selepas ini anak-anak akan diistirahatkan dulu karena masih ada jeda 10 hari sebelum semifinal di Sidoarjo, Jatim. Kita akan perbaiki mental anak-anak, juga teknik akan terus kita optimalkan guna menghadapi laga semifinal," jelasnya.

Sementara itu, Pelatih PSCS Cilacap, Gatot Barnowo mengakui bahwa meski anak asuhnya sudah tampil tanpa beban bahkan bagus, namun Martapura FC ternyata mampu tampil lebih bagus. "Kita bisa saksikan, pertandingan berlangsung fair dan Martapura FC pantas untuk menang. Mereka memiliki pemain sayap yang lincah (M Slamat). Saya kira dia man of the match dalam pertandingan ini," pujinya.

Sejak kick off, Martapura FC sudah berusaha menekan pertahanan PSCS yang digalang sang kapten, Julia Mardianus. Sebuah tendangan bebas Isnan hampir saja mengoyak jala PSCS di menit ke-10. Beruntung, sang kiper, Ega Risky mampu menepis bola. Begitu juga di menit 16, Renngur tinggal berhadapan dengan kiper, namun tendangannya masih tipis menyisi di tiang gawang.

Stadion baru bergemuruh di menit 23 setelah Elad Njobi berhasil melesakkan tendangan keras dalam kotajk penalti. Gol bermula dari sebuah kemelut di depan gawang Ega. Bola yang gagal disapu pemaian bertahan PSCS mampir ke arah Elad. Meski kedua tim terus terlibat jual beli serangan, namun tak ada lagi gol tercipta sampai wasit Tuharea meniup peluit panjangnya. adi




**
FT Martapura 1-0 PSCS Cilacap
FT Pusamania 3-0 Persis Solo (W.O)
FT Persiwa Wamena 3-0 PSGC Ciamis (W.O)
FT PSS Sleman 3-2 PSIS Semarang

Semifinal : Martapura vs PSIS Semarang & Pusamania vs PSS Sleman.

Komentar