Kereta Api Cepat Mimpi Besar Sultan Khairul


MARTAPURA - Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh memohon doa dan dukungan masyarakat Kalimantan Selatan  terkait kesiapan

mencalonkan diri sebagai Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Periode 2015-2010. “Niat ulun mencalonkan diri  menjadi

Gubernur Kalsel didasari  keinginan besar untuk lebih memajukan Banua melalui kerja keras didukung segenap lapisan

masyarakat. Ulun optimistis Kalsel kedepan  lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera,” ucap H Khairul Saleh saat

memberikan sambutan di acara berbuka puasa dengan para ulama, tuan guru, tokoh masyarakat,  tokoh  pemuda  cendekia Banua dan

 segenap lapisan masyarakat,  di Martapura,  Rabu (23/7) petang.

               
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia

(IPHI) Kalsel, mengungkapkan mimpi besarnya untuk lebih mempercepat pembangunan perekonomian daerah melalui pembangunan

infrastruktur strategis. “Salah satu mimpi besar ulun adalah dengan menyediakan tranportasi kereta api cepat sistem monorel.

Untuk percontohan awal kereta tersebut bisa melintasi Banjarmasin- Martapura  begitupun sebaliknya dengan jarak tempuh

sekitar 20 menit,” jelasnya.
                 
Sistem kereta api  monorel adalah sebuah metro atau rel dengan jalur yang terdiri dari rel tunggal. Ini berbeda dengan rel

tradisional yang memiliki dua rel paralel dan memiliki badan lebih lebar dari pada relnya. Sedang monorel biasanya rel

terbuat dari beton dan rodanya terbuat dari karet sehingga tidak sebising kereta konvensional. “Melalui manajemen perencanaan

terukur dan kerja keras kepala daerah didukung segenap komponen masyarakat, pembangunan kereta api cepat beserta fasilitas

pendukung memerlukan waktu dua sampai tiga  tahun.  Insyah Allah, mimpi besar ini  bisa diwujudkan,” tandasnya.
               
Khairul Saleh juga mengungkapkan alasannya mengapa Kalsel sekarang perlu memiliki transportasi kereta api cepat karena

dinamika pembangunan sekarang menuntut sebuah inovasi dan karya–karya besar untuk memajukan Banua. Manfaatnya tidaknya dari

sisi perekonomian daerah tetapi juga ramah lingkungan dan bisa mengurai kemacetan lalu lintas yang kian hari semakin padat.
               
Dalam ramah tamah bersama masyarakat,  Ketua Alumni Fakultas Teknik Unlam ini juga memaparkan selama kepemimpinannya bersama

Wakil Bupati H Fauzan Saleh,  didukung seluruh komponen masyarakat telah berhasil membangun infrastruktur strategis daerah di

antaranya pembangunan jalan poros desa meliputi jalan desa ke desa,  jalan desa menuju kecamatan. “Alhamdulillah prosentasi

pembangunan jalan poros desa tersebut sudah mencapai delapan puluh persen. Bersama masyarakat dan stake holder terkait ulun

terus bekerja keras memberikan karya terbaik bagi daerah,” tandasnya.
               
Khairul Saleh juga memaparkan prestasi membanggakan daerah seperti keberhasilan meraih Adipura Kencana ebagai lambang

supremasi penghargaan tertinggi di bidang kebersihan lingkungan. Membanggakan lagi Kabupaten Banjar tercatat sebagai satu-

satunya daerah yang berhasil meraih Adipura Kencana untuk wilayah Kalimantan dan bahkan Indonesia Bagian Timur.
               
Harian ini juga mencatat kepala daerah dikenal ramah dan cerdas ini,  menjelang akhir jabatan sebagai Bupati Banjar juga

telah berhasil membangun Stadion Demang Lehman sebagai stadion kebanggaan Urang Banua. Khairul Saleh juga mencanangkan

pemindahan kantor pemerintahan ke Desa Indra Sari melalui program Martapura Jadid.  Di mana pembangunan dan lokasi kantor

pemerintahan dirancang seperti Kantor Pemerintahan Putra Jaya Malaysia.
               
“Desain dan pembebasan lahan sudah kita anggarkan. Ulun sudah meletakkan kerangka dasar konsep hingga pembebasan lahan.

Semoga ini akan dilanjutkan kepala daerah pengganti ulun,”  harapnya.
               
Dikatakan H Khairul Saleh program Martapura Jadid dilatari pemikiran kondisi Kota Martapura yang kian hari semakin padat.

Perlu ada solusi terencana untuk memberikan kenyamanan masyarakat di bidang pelayanan publik. “Di areal Kantor Bupati

sekarang akan dikonsentrasikan khusus melayani masyarakat, sedang di Indrasari difokuskan sebagai lokasi kantor–kantor dinas

dan badan,” tandasnya, seraya mengucapkan terima kasih tulus kepada segenap masyarakat atas partisipasi dukungan selama

kepemimpinannya. adi

Komentar