Apa Ada Ciputra Bangun Rumah Buat Masyarakat Bawah?

TERHARU - Menpera Djan Faridz didampingi Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin terharu menyerahkan rumah gratis buat Lailati di Kompleks Bukit Lambung Mangkurat Raya, Desa Tungkaran, Martapura, Rabu (16/7).




MARTAPURA - Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz menyindir pengusaha perumahan (pengembang) besar yang kebanyakan tidak mengindahkan amanat UU bahwa selain mengembangkan rumah mewah, pengembang juga wajib membangun perumahan bagi kaum menengah dan juga masyarakat bawah.

"Coba apa ada Ciputra di daerah ini membangun perumahan bagi masyarakat bawah," tanya Djan Faridz ketika menyampaikan kata sambutan pada penyerahan rumah dari donatur kepada warga tak mampu secara cuma-cuma di Kompleks Bukit Lambung Mangkurat Raya di Desa Tungkaran, Martapura, Rabu (16/7).



Dalam acara yang dihadiri Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, Wasekjen DPP REI Anwar Hadimi, Ketua DPD REI Kalsel Maskar, Kepala Bank Kalsel Djuni Rif'at, Ketua BAZ Kalsel, Pangeran H Rusdi Effendi AR dan lain-lain ini, Menpera justru mengaku bangga dan terharu, ternyata ada pengembang kecil rumah T 36 yang mau memberi rumah gratis untuk orang miskin.

"Padahal pengembang T 36 tak ada kewajiban CSR, berbeda dengan pengembang besar, mereka wajib mengadakan CSR. Bahkan, sesuai amanat UU Perumahan, pengembang besar jika membuat sebuah rumah mewah harus menyertakan dua rumah menengah dan tiga rumah sederhana untuk masyarakat bawah," cetusnya.

Sementara Wasekjen DPP REI, Anwar Hadimi mengatakan, pihaknya akan terus mendorong anggotanya untuk berbagi kepada sesama yang tidak mampu, sebab hal ini adalah tanggung jawab sosial anggota REI. Program CSR dengan membagi rumah gratis 30 buah tersebar di Suylsel, Jatim, Jabar, DKI Jakarta, Banten, Sumsel, Batam dan Kalsel.

"Di Kalsel tahun ini bertepatan dengan Ramadhan ada 4 rumah diserahkan, semoga tahun mendatang bisa 10 rumah bahkan lebih. Ini hari, sekadar stimulus bagi pengusaha lain agar lebih peduli dengan masyarakat tidak mampu yang bermimpi membeli rumah pun tak biasa," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin sangat berharap kepada anggota REI Kalsel lebih meningkatkan kepedulian kepada masyarakat kurang mampu. Sebab perkembangan penduduk di Kalsel cukup signifikan, sehingga setiap tahun tentu banyak juga masyarakat kurang mampu yang belum memiliki rumah.

Kemarin, yang beruntung memperoleh rumah gratis adalah Lailati, petani yang selama puluhan tahun tak punya rumah karena hanya menumpang di rumah orang yang berbaik hati meminjamkan tanah dan lahannya untuk digarap.

Ia menempati sebuah rumah T 36 milik pengusaha Rudy, pengembang Kompleks Bukit Lambung Mangkurat, Tungkaran. Selain itu, Haikal dan Rubaidi yang memperoleh sumbangan rumah dari Anwar Hadimi (PT Awang Sejahtera) serta Bank Kalsel. adi

Komentar