Kesultanan Banjar Matangkan Persiapan Milad Ke-509

RAPAT - Suasana rapat persiapan Milad ke-509 Kesultanan Banjar di Mahligai Sultan Adam Martapura. Rapat dihadiri Sultan H Khairul Saleh dan Permaisuri Hj Raudatul Jannah didampingi sejumlah pangeran.


MARTAPURA - Menjelang gelaran Milad ke-509 Kesultanan Banjar, pihak Kesultanan Banjar bersama panitia pelaksana melaksanakan rapat pematangan agenda kegiatan di Mahligai Sultan Adam, Martapura, Senin (21/10) sore.

Rapat dihadiri langsung Sultan Banjar Yang Mulia Sultan Haji Khairul Saleh bersama Permaisuri Hj Raudatul Jannah Khairul Saleh, sejumlah pangeran, seperti Ketua Dewan Mahkota Pangeran H Rusdi Effendi AR, Pangeran Merdekansyah, dan Pangeran Chairiansjah.

Pematangan persiapan itu dipimpin oleh Permaisuri Hj Raudatul Jannah. Masing-masing kegiatan telah memiliki koordinatornya sendiri-sendiri yang diharapkan sudah mempersiapkan lokasi, calon peserta, juri maupun akomodasi konsumsinya.

Pangeran H Rusdi Effendi di sela rapat juga mengusulkan agar budaya Banjar yang telah beberapa kali ditampilkan, misal dalam bentuk perlombaan, tidak hanya sekadar selesai kala terpilih juaranya, namun diharap akan terus dikembangkan sehingga bisa menghasilkan dan tentu bisa dinikmati pula oleh masyarakat luas.

"Misalnya, pada kegiatan madihin, panitia kita harapkan tidak hanya menampilkan pemadihin yang sudah ternama, tapi bisa menggali lagi pemadihin dari asli Martapura dan sekitarnya yang siapa tahu juga memiliki bakat terpendam yang kemudian kita bantu mengembangkannya," cetusnya.

Di samping itu, pada lomba kaligrafi, peserta terbaik tidak hanya mendapat hadiah, tapi karyanya akan dihargai dijadikan kalender yang nantinya bisa bernilai tambah, baik bagi kas panitia maupun pelukis kaligrafi. Jadi, panitia ke depan tidak melulu mengharap bantuan sponsor," usul pria yang juga tokoh pers Kalsel ini.

Sebelumnya dalam sejumlah kesempatan, Sultan Banjar Sultan Khairul Saleh mengatakan, keberadaan Kesultanan Banjar memang dimaksudkan menjadi benteng terakhir pemelihara kebudayaan Banjar yang arif dan adiluhung. "Jangan sampai, kebudayaan Banjar lambat laun tergerus zaman, sehingga anak cucu kita tidak mengenal lagi budaya adatnya," ingat pria yang juga Bupati Banjar ini.

Adapun kegiatan Milad ke-509 Kesultanan Banjar dimulai 10 November hingga 16 November 2013. Pada Minggu (10/10) digelar jalan sehat di Alun Alun Ratu Zalecha, lomba Rudat di Gedung Disbudparpora, dan olahraga tradisional di Alun Alun Ratu Zalecha. Malamnya digelar shalat hajat di Islamic Center Mufti TGB HM Djazouly Seman.

Pada Senin (11/10) malam, digelar Mamanda dan Madihin di Alun Alun, juga ada festival Nasyid yang dimulai Senin itu dan finalnya berlangsung Selasa (12/10) malam. Di lokasi yang sama, juga dilaksanakan festival tari klasik.

Selasa (12/10) diadakan lomba Kaligrafi di Gedung Pemuda Disbudparpora. Rabu (13/10) ada lomba musik Panting di Alun Alun Ratu Zalecha. Kamis (14/10), bubur Asyura Kesultanan di Alun Alun Ratu Zalecha, dan di hari itu juga di Banjarmasin, diadakan Seminar Sejarah dan Budaya di IAIN Antasari Banjarmasin.

Pada Jumat (15/10), Simposium Sejarah-Budaya Kerapatan Raja Sultan Borneo di Islamic Center Mufti TGB HM Djazouly Seman, ada juga lomba kuliner Banjar di Alun Alun Ratu Zalecha. Jumat malam ada Balamut dan Damar Wulan di halaman Mahligai Sultan Adam.

Jumat dan Sabtu (16/10) dipersembahkan pameran hasil lomba fotografi budaya, lomba merangkai payung juga di halaman Mahligai Sultan Adam.

Sementara acara puncak Milad ke-509 Kesultanan Banjar diadakan Sabtu (16/10) di Mahligai Sultan Adam dirangkai juga dengan karnaval, wayang Banjar di Alun Alun Ratu Zalecha serta pameran keris dan benda pusaka di Gedung Dekranasda. adi





Komentar