Langsung ke konten utama
Kapitalisme Lebih 49 Persen???
Sebuah
gambaran kapitalisasi di dunia bisnis yang melibatkan negara asing.
Memang jauh dari keinginan KH Anang Djazoluy (kerabat Tuan Guru
Sekumpul) yang menghendaki bahwa idealnya, investasi asing di Indonesia,
paling maksimal harus lah 49 persen dan sisa terbesarnya adalah milik
Indonesia.
Menurut Bambang Iriyanto
Sekedar pemberitahuan saja Inilah Negeriku...
Bangun tidur anda minum apa ? Aqua ? (74% sahamnya milik Danone prsh
Perancis) atau Teh Sariwangi (100% saham milik Unilever Inggris.) Minum
Susu SGM (milik Sari Husada yg 82% sahamnya dikuasai Numico
Belanda).Lalu mandi pakai Lux dan Pepsodent. (Unilever,Inggris). Sarapan
? Berasnya beras impor dari Thailand (BULOG pun impor), Gulanya jg
Impor (Gulaku). Mau santai habis makan, rokoknya Sampoerna (97% saham
milik Philip Morris Amerika).
Keluar rumah naik motor/mobil buatan
Jepang, Cina,India, Eropa tinggal pilih. Sampai kantor nyalain AC buatan
Jepang, Korea, Cina.Pakai komputer, hp (operator Indosat, XL, Telkomsel
semuanya milik asing; Qatar, Singapura, Malaysia). Mau belanja ? Ke
Carrefour, punya Perancis. Kalo gitu ke Alfamart(75% sahamnya
Carrefour).
Bagaimana dengan Giant? Ini punya Dairy Farm
International, Malaysia yg juga Hero. Malam2 iseng nongkrong ke Circle K
dari Amerika.Ambil uang di ATM
BCA, Danamon, BII,Bank Niaga ah
semuanya sudah milik asing walaupun namanya masih Indonesia. Bangun
rumah pake semen Tiga Roda Indocement sekarang milik Heidelberg (Jerman
,61,70%). Semen Gresik milik Cemex Meksiko, Semen Cibinong punyanya
Holcim (Swiss). Masih banyak lagi kalo mau diterusin.
Komentar