Panitia Siap Sambut 300.000 Jamaah Haul VII Guru Sekumpul


MARTAPURA - Persiapan pelaksanaan Haul VII Al Alimul Allamah Al Arifbillah As Syeikh HM Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul,

Minggu (27/5) malam di Mushalla Ar Rudhah, Sekumpul, Martapura, sudah semakin dimatangkan oleh panitia.
    Dari kabar panitia, diperkirakan, haulan tahun ini bakal dihadiri sekitar 300.000 jamaah yang datang selain dari Martapura,

pelosok Kalsel dan juga luar Kalsel. Bahkan, ada jamaah yang akan datang dari Pulau Jawa, Sumatra dan lain-lain.

    Kawasan Sekumpul juga sejak beberapa hari terakhir sudah dipersolek dengan dipasangi umbul-umbul di tepi Jalan

Sekumpul. Jalan utama kawasan itu juga telah diberi garis-garis putih sebagai patokan jamaah menggelar sajadah.

    Di gang-gang seputar majlis Sekumpul, seperti Gang Taufiq, Mahabbah, dan lainnya berdiri tenda-tenda sebagai tempat

berteduh bagi panitia yang akan memasak nasi dan lauk guna dikemas dalam kotak atau bungkusan guna disuguhkan ke para jamaah.
    Dari kabar yang dapat dipercaya, untuk menjamu 300.000 jamaah, panitia menyiapkan setidaknya 7,5 ton daging sapi serta

beras sebanyak 1.500 blek atau 30.000 liter. Menurut Agus Fahlevie, salah seorang panitia di Pos Ghasak, Gang Bersama dekat majlis

Sekumpul, untuk pos mereka saja diproyeksikan menyiapkan 7.500 nasi kotak atau bungkus.
    Agus dalam obrolan ringan di grup Facebook, Para Pecinta Abah Guru Sekumpul mengatakan, untuk pos lain yang banyak

tersebar bahkan jumlah nasi bungkus yang disiapkan lebih banyak. "Di pos kami, malah jumlah itu yang terkecil. Pos-pos lain jauh

lebih banyak, puluhan ribu bungkus," ungkapnya.
    Fakta menarik, dari tahun ke tahun, jamaah yang mengikuti haul Guru Sekumpul semakin meningkat. Jika tahun

sebelumnya, menurut informasi jamaah mencapai  250.000, maka tahun ini bisa mencapai 300.000. Maka dapat dipastikan, jalan-jalan,

gang-gang bahkan rumah penduduk setempat yang berkenan menyiapkan tempat bagi jamaah akan sesak.
    Guru Sekumpul wafat pada 10 Agustus 2005 sekitar pukul 05.00 Wita atau waktu shubuh. Tanggal masehi itu bertepatan

dengan 5 Rajab 1426 Hijriyah. Ulama dan wali qutub yang dicintai jamaahnya dan masyarakat awam ini memang beberapa tahun

sebelumnya menderita sakit keras sampai dirawat di RS Mount Elizabeth Singapura.
    Guru Sekumpul berdasarkan catatan Aman Fatha (11 Agustus 2005) merupakan putra al-Arif billah Abdul Ghani bin Abdul

Manaf bin Muhammad Seman bin Muhammad Sa’ad bin Abdullah bin al-Mufti Muhammad Khalid bin al-Alim al-Allamah al-Khalifah

Hasanuddin bin Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari.
    Alimul Allamah Asy Syekh Muhammad Zaini Ghani yang selagi kecil dipanggil dengan nama Qusyairi adalah anak dari

perkawinan Abdul Ghani bin H Abdul Manaf dengan Hj Masliah binti H Mulya. Muhammad Zaini Ghani merupakan anak pertama,

sedangkan adiknya bernama H Rahmah.Beliau dilahirkan di Tunggul Irang, Dalam Pagar, Martapura pada malam Rabu tanggal 27

Muharram 1361 H bertepatan dengan tanggal 11 Februari 1942 M.
    Diceriterakan oleh Abu Daudi, Asy Syekh Muhammad Ghani sejak kecil selalu berada di samping ayah dan neneknya yang

bernama Salbiyah. Kedua orang ini yang memelihara Qusyairi kecil. Sejak kecil keduanya menanamkan kedisiplinan dalam pendidikan.

Ditempa sedemikian, menjadikan Qusyairi kecil menjadi anak yang saleh, sampai dewasa bahkan semakin alim pada masa tuanya.

adi/berbagai sumber
 .

Komentar