Hampir 1.000 Butir Ineks Tak Bertuan Ditemukan




MARTAPURA - Sebanyak 980 butir diduga ineks berwarna pink logo "Hati" diamankan petugas

Polsek Kertak Hanyar dan selanjutnya diamankan Sat Narkoba Polres Banjar di bawah pimpinan

Kasat Narkoba AKP Puryanto, Minggu (1/4) sore.
Butiran diduga ineks ini diamankan setelah sang penemu, seorang remaja tanggung,

Supian Suri (15) ditemani sang paman, Riduan (48) membawa bungkusan berisi barang haram itu

ke Polsek Kertak Hanyar.
Warga Jalan A Yani Km 12,5 Gg Ponpes NU, Kecamatan Kertak Hanyar diduga menemukan

barang itu secara tak sengaja. Bermula dari Supian, seperti biasa sepulang sekolah di

Madrasah Ibtidaiyah setempat, naik sepeda bermaksud pulang ke rumahnya.
Di tengah perjalanan pulang, tak jauh dari lapangan kosong yang biasa dipakai pemuda

setempat untuk bermain bola, tepatnya di bawah pohon mangga ada bungkusan plastik berwarna

hitam, tergeletak begitu saja.
Merasa penasaran, Supian yang sebenarnya sudah dekat dengan rumahnya, yakni tinggal

50 meter lagi, menghentikan sepedanya dan langsung menghampiri bungkusan itu. Setelah dibuka

sedikit, ternyata di dalam kresek itu ada kotak Tango.
Merasa senang dapat jajanan gratis, bungkusan itu pun lalu dibawa pulang. Supian,

pada malamnya lalu memberitahukan kepada orangtuanya dan pamannya tentang temuan tersebut.

Kemudian, mereka membuka bungkusan dan ternyata ada dua kotak Tango.
Satu kotak dibuka dan memang benar ada Tango-nya. Namun, betapa terkejutnya keluarga

kecil itu begitu membuka kotak Tango satunya lagi, karena di dalamnya ada empat kantong

transparan berisi butiran pil berwarna pink dan berlogo "Hati" atau "Love".
Cukup lama juga mereka berpikir, dan akhirnya si anak mengembalikan bungkusan itu

kembali ke bawah pohon samping lapangan. Namun, karena curiga bahwa pil itu bakal digunakan

untuk kejahatan Narkoba, akhirnya keluarga Supian memutuskan untuk melaporkan temuan

tersebut ke Polsek Kertak Hanyar.
Mendapat laporan beserta barang bukti, Polsek Kertak Hanyar kemudian berkoordinasi

dengan Sat Narkoba Polres Banjar untuk mengidentifikasi temuan tersebut.
"Sementara, dari hasil teskit memang ada dugaan kalau pil-pil ini adalah ineks.

Namun, kami masih harus mengirimkan sampelnya ke Puslabfor Polda Jatim di Surabaya guna

memastikannya," jelas AKP Puryanto mewakili Kapolres Banjar AKBP Dwi Ariwibowo, Senin (2/4)

kemarin.
Puryanto mengaku masih menyelidiki tentang siapa pelaku pemilik butiran ineks yang

diduga bernilai Rp250 juta atau seperempat miliar rupiah itu. "Namun, yang jelas bagi anak

penemu hampir 1.000 butir pil diduga ineks ini akan diberi penghargaan," bebernya.
Sebagaimana pernah diucapkan Kapolres AKBP Dwi Arwibowo, memang kawasan Kertak

Hanyar sangat rawan peredaran Narkoba, baik sabu maupun ineks. "Sebab, kawasan itu

perbatasan dengan Banjarmasin yang notabene banyak pengedar maupun konsumennya," jelasnya.

adi


mb/adi permana
SERIBU - Hampir 1.000 butir diduga ineks bernilai seperempat miliar rupiah lebih berhasil

diamankan Polres Banjar setelah diserahkan seorang penemu, Supian Suri (15).


mb/adi permana
foto Kasat Narkoba Polres Banjar AKP Puryanto.

Komentar