TAK dipungkiri kalau lebih dari dua dekade sejak 2003 tiga nama besar dunia tenis pria tak lepas dari Roger Federer (Swiss), Rafael Nadal (Spanyol) dan Novak Djokovic (Serbia).
Sejak 2003 hingga 2023 gelar juara tenis bergengsi tak jauh dari ketiganya. Novak Djokovic kelahiran 1987 mengoleksi 24 gelar grand slam, diikuti Nadal kelahiran 1986 dengan 22 gelar dan Federer kelahiran 1981 dengan 20 Grand Slam.
Mereka bertiga jauh mengungguli koleksi petenis pendahulunya. Di open era, cuma Pete Sampras yang meraih Grand Slam dua digit itu pun sebatas 14 gelar. Sisanya baru satu digit.
Pria Serbia bahkan lengkap, semua gelar mayor dia punya, seperti Grand Slam, ATP Finals, ATP Masters bahkan Olimpiade. Nole sudah 3 kali meraih karir Grand Slam, sementara Nadal 2 karir Grand Slam, dan Federer sekali.
Uniknya, semua punya keunggulan tersendiri. Kalau Federer lebih unggul di Wimbledon alias lapangan rumput (8 gelar), sedangkan Nadal penguasa tanah liat (14 gelar Roland Garros) dan Nole dominan di lapangan keras (Australia Open 10 gelar).
Ketiganya terlibat 150 partai dan semua saling mengalahkan. Hanya saja dari catatan pertarungan mereka, kemenangan lebih banyak ada pada Djokovic dengan 59 kemenangan. Sementara Nadal 52 kemenangan dan
Federer 39.
Dipastikan di ajang resmi rekor ini tak lagi bertambah, karena Federer yang berkarir sejak 1998 mundur di akhir 2022. Begitu juga Nadal yang mengawali pro tahun 2001 menutup karir akhir tahun 2024 ini.
Tinggal Nole yang mengawali karir pro 2003 yang masih aktif di ATP Tour dan ITF Grand Slam. Total semua gelar tunggal Federer adalah 103, Nadal 92 dan Nole 99.
Untuk H2H antara Nole versus Nadal 31 berbanding 29. Nole versus Federer 27 melawan 23. Adapun Nadal versus Federer adalah 24 berbanding 16.
Semua pernah merasakan singgasana petenis pria. Rekor terlama menduduki posisi 1 tanpa terjeda adalah Federer selama 237 pekan, disusul Djokovic 122 pekan dan Rafa 56 pekan.
Namun jika jumlah pekan ditotal beberapa kesempatan menduduki singgasana, maka Nole teratas dengan 428 pekan, Federer 310, dan Nadal 209 pekan.
Begitu juga dengan ranking 1 di akhir tahun, Nole 8 kali, Federer 5 dan Nadal 5 kali.
Mungkin sulit mengulang rekor ketiganya, tapi boleh jadi rekor itu dimulai dari anak-anak muda dekade berikutnya, di mana sejak 2021 sudah mulai ada terlihat persaingan antara Carlos Alcaraz (Spanyol) dengan Jannik Sinner (Italia). Menarik untuk dinanti.
Atau bahkan Novak yang ambisius tak ingin berhenti mengukir rekor. Ia memang belum habis dan belum berniat mundur. Dalam beberapa pertemuan terakhir, Djokovic masih bisa mengalahkan dua anak muda itu.
Komentar