JOGJAKARTA – Dalam upaya memperkuat peran dan fungsi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di tingkat desa, sebanyak 28 peserta dari TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan mengikuti kegiatan Capacity Building yang diselenggarakan di Balai Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri, Yogyakarta pada Jumat (23/11/2024).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara PKK Provinsi Kalimantan Selatan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan Selatan.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Sukmawati, Ketua III Bidang Ketahanan Keluarga PKK Kalimantan Selatan, yang mewakili Plh Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Sukmawati mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada TP PKK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Balai Pemerintahan Desa atas sambutan hangat dan dukungan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada TP PKK DIY dan Balai Pemerintahan Desa Yogyakarta yang telah menerima kami dengan sangat baik. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru bagi kami dalam menjalankan program PKK, terutama di tingkat desa, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Sukmawati.
Sementara itu, Ketua Balai Pemerintahan Desa Kemendagri, Madiyana dalam sambutannya menyambut hangat rombongan PKK Kalimantan Selatan.
Dirinya juga menyampaikan harapannya agar PKK provinsi dapat terus memainkan peran strategis dalam membina PKK di tingkat desa untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
“Kami berharap PKK Kalimantan Selatan dapat terus menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan masyarakat desa. Peran aktif PKK di tingkat provinsi sangat penting dalam membina dan memperkuat implementasi program PKK di tingkat desa,” ungkap Madiyana.
Dalam kegiatan ini, dua narasumber dihadirkan untuk memberikan materi yang relevan dengan program PKK.
Narasumber pertama adalah Anggraini, Sekretaris TP PKK Provinsi DIY, yang mewakili Ketua TP PKK DIY.
Dalam paparannya, Anggraini menekankan pentingnya kolaborasi PKK dengan berbagai pihak, termasuk dunia usaha, guna mengembangkan jenis-jenis kegiatan yang inovatif dalam pemberdayaan masyarakat desa.
“Kerja sama dengan dunia usaha dan pihak-pihak lain sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat menciptakan kegiatan yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga berkelanjutan bagi masyarakat desa,” kata Anggraini.
Narasumber kedua adalah Asmita Nafiati dari Balai Pemerintahan Desa Yogyakarta. Dalam pemaparannya, Asmita mengingatkan peserta tentang pentingnya menjadikan 10 program pokok PKK sebagai pedoman utama dalam melaksanakan kegiatan. Ia juga menjelaskan bagaimana program tersebut dapat diadaptasi sesuai kebutuhan masyarakat di desa.
“10 program pokok PKK adalah panduan utama kita. Dengan mematuhi dan mengembangkan program ini, kita bisa memastikan kegiatan yang kita lakukan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat desa,” ujar Asmita.
Seluruh peserta berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar, terutama dalam memperkuat pelaksanaan program-program PKK di tingkat desa.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi PKK Kalimantan Selatan untuk terus meningkatkan kapasitas dan perannya dalam pemberdayaan masyarakat, sekaligus mempererat kerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. (adpim/kalselprov)
Komentar