Alam Semesta Bertasbih Menyambut Kelahiran Nabi Muhammad SAW




BANJARMASIN— Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kalsel, Miftahul Chair membuka acara Gema Maulid 40 Malam di hari ke-9 yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin pada Kamis (12/9/2024) malam.

Dimulainya dengan pembacaan Maulid Habsyi dari grup Nurul Mustofa asal Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran, seorang Qori M. Rais Muchlis dan pembacaan doa oleh Sayyidil Walid Al-Habib Ali Abdullah Alaydrus.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh ASN/karyawan-karyawati BPKAD Provinsi Kalsel, Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel, Disperin Kalsel, BPBD Kalsel, Biro Umum dan Biro Adpim.

“Kita bersyukur di gedung Mahligai Pancasila ini dalam rangkaian Gema Maulid ke-40 yang cukup panjang, maka Alhamdulillah dapat kita hadiri pada malam ini. Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah,” ucap Gubernur Paman Birin yang disampaikan oleh Kepala BPKAD Provinsi Kalsel, Miftahul Chair.

Dalam kesempatan itu, Paman Birin mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Selatan agar berkhidmat dalam nilai-nilai keislaman yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.

Tentu, menurut Paman Birin, pertemuan pada malam ini telah diselimuti oleh keberkahan dalam syair-syair maulid. Dan malam ini, dirinya juga berterima kasih atas kehadiran seluruh masyarakat di Bumi Babussalam Kalsel.

“Dalam perkumpulan kita pada malam ini, semoga diberkahi oleh Allah SWT dalam junjungan Baginda Muhammad SAW. Dan kita harapkan, rutinitas maulid ini akan terus berlanjut ke depan,” ungkap Paman Birin.

Pada malam ini diisi dengan tausyiah oleh Tuan Guru Ustadz H. Rudi Khairudin. Dalam ceramahnya, mengisahkan tentang kecintaan Allah SWT kepada Nur Muhammad SAW.

“Dalam sebuah kitab mengisahkan bahwasanya awal-awal Allah SWT ciptakan itu dan memiliki kecintaannya itu pertama kepada Nur Muhammad SAW,” ungkap Tuan Guru Rudi Khairudin.

Sehingga, Tuan Guru Rudi Khairudin mengatakan, awal pertama kali sebelum langit dan bumi diciptakan maka Allah SWT telah menaruh kecintaannya ke Baginda Nabi Muhammad SAW.

Kemudian, ia mengatakan Allah SWT ingin menjohirkan Nur Muhammad maka terciptalah bumi dan langit, seisi alam semesta ini. Termasuk diciptakannya, awal mula Nabi Adam AS.

“Dan kelahiran Nabi Muhammad SAW, seluruh malaikat bertasbih maka bergemuruhlah alam semesta ini. Tak hanya itu, binatang, pepohonan serta seluruh alam lain turut bertasbih atas kelahirannya,” cerita Tuan Guru Rudi Khairudin.

Anehnya, Tuan Guru Rudi Khairudin mengatakan hewan ternak kaum Quraisy saja bertasbih dalam tuturan kalimatnya. Sontak, kaum Quraisy kaget kebingungan melihat mukjizat tersebut.

Lantas, Tuan Guru Rudi Khairudin mengucapkan rasa syukur bahwa kita dapat bersholawat terus kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Karena, menurutnya atas syafaatnya dapat masuk ke surganya Allah SWT.

“Tidak ada syafaat yang paling besar kecuali syafaat Baginda Nabi Muhammad SAW. Pada zaman nabi dulu, orang kafir saja bergembira atas kelahirannya dapat syafaat beliau,” pungkasnya.

Gema Maulid 40 malam ini juga dihadiri masyarakat Banjarmasin Barat dari warga Basirih, Pelambuan, Belitung Selatan dan Kuin Cerucuk. (adpim/kalselprov)

Komentar

Advertorial Post