Selamat Jalan Salah Satu Pecinta Para Aulia




BANJAR - Kala Dzuhur Selasa (1/6/2021) Iskandar bin Abdul Latif atau Kai Kandar sapaan akrabnya wafat dalam usia kurang lebih 85 tahun karena sakit.

Ia wafat ditemani kedua putranya (salah seorangnya santri tahfidz) di pondok sederhana sekaligus warung teh dekat jembatan Sekumpul atau di belakang rumah KH Wildan Salman.

Kai Kandar sebenarnya orang yang berilmu namun sangat rendah hati dan sering ke majlis ilmu dan ziarah meski hanya dengan mengayuh sepeda.
Beliau juga sangat pemurah meski termasuk orang yang tidak berada. Banyak orang yang sering beliau gratiskan di warung teh dan kue untuk yang dijaga bersama istrinya.

Tahun 70-an Kai Kandar termasuk belasan orang yang awal-awal duduk di majlis Syaikh Muhammad Zaini Ghani atau Guru Sekumpul di Sekumpul Martapura yang bisa disebut Teras Madinah. 

Beberapa pekan warung tehnya tutup karena Kai Kandar mulai udzur karena usia tuanya. 

Beliau beberapa kali dibukakan hijab oleh Allah menyaksikan hal yang ghaib. Kepada penulis beliau pernah berkisah ketika mengunjungi Abdul Latif sohibnya yang sakit di RSU Banjarbaru Jl Trikora beberapa tahun lalu. 

"Masya Allah ketika ke rumah sakit membezuk Latif saya melihat semua perawat dan pegawai di sana wajahnya serupa dengan Latif," katanya. 

Latif yang dua tahun lalu sudah wafat, adalah kawan seperjuangan dalam menuntut ilmu ke sejumlah majlis ilmu. Latif salah satu murid KH Husni muara Trikora Banjarbaru, juga pecinta Guru Sekumpul.

Kai Kandar adalah sosok sederhana namun tak surut dalam mencintai ilmu Allah.

Jenazahnya kini disemayamkan di rumah keponakannya di Gg Empat Mei dekat jembatan gang. Rencana dishalatkan di Mesjid Agung Al Karomah menjelang Dzuhur, Rabu (2/6/2021) dan dimakamkan di Karangan Putih Martapura.

Komentar