NOVAK Djokovic berhasil menyamai rekor petenis legendaris Amerika Serikat, John McEnroe dalam hal pencapaian gelar ATP terbanyak, yakni 77 gelar setelah memenangi ATP 1000 Paris Masters di Paris, Minggu waktu setempat atau Senin waktu Indonesia (4/11/2019).
Ia mengalahkan petenis muda asal Kanada, Denis Shapovalov 6-3 6-4. 77 gelar itu masih kalah dari Nadal 84 gelar, Ivan Lendl 94, Federer 103 gelar bahkan Jimmy Connors 109 gelar. Novak Djokovic meraih gelar Paris Masters kelimanya atau gelar Masters 1000 ke-34 baginya. Ia menjadi petenis yang berpeluang di samping Rafael Nadal untuk mengakhiri tahun ini sebagai petenis nomor satu dunia.
Shapovalov terlalu banyak memberi poin gratis atau membuat kesalahan sendiri dalam pertandingan final yang disaksikan ribuan penonton itu. Petenis berusia 20 tahun itu, hanya memenangi satu set dalam tiga pertandingan melawan juara grand-slam 16 kali Djokovic. "Itu menempatkan saya di posisi yang lebih baik setelah pekan ini. Tetapi, sekali lagi, saya harus terus menang," kata Djokovic yang masih kalah 640 poin di belakang Rafael Nadal untuk menuju ATP Finals di London.
"Selalu ada peluang bahwa saya memenangkan semua pertandingan saya di London, bahwa saya bermain bagus. Saya telah melakukannya di masa lalu, dan saya suka bermain di sana. Tapi itu tugas yang sangat sulit mengingat lawan-lawan masuk 10 besar ATP," akunya.
"Jadi itu adalah tugas besar yang harus aku fokuskan. Dan sebagai konsekuensinya, jika aku berhasil mendapatkan nomor satu di akhir tahun, itu tentu saja akan fantastis," bebernya.
Nadal lebih memilih mengundurkan diri di Paris menjelang pertemuan semifinalnya dengan Shapovalov, dengan alasan cedera perut yang belum dapat menghambatnya di London.
Djokovic sebenarnya kecewa melihat saingannya mundur dan berharap bisa bertemu di final Paris Masters. "Aku sedih melihat dia cedera karena bukan itu yang ingin kau lihat. Aku tahu bagaimana rasanya. Sebab aku pernah mengalami cedera besar dalam hidupku juga," tambahnya.
(sumber:livescore.com)
Komentar